Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Menurun Jelang Hari Raya Idul Adha

28 Juli 2020, 13:30 WIB
Pasar Wage Purwokerto ditinggalkan pembelinya. /Pikiran-rakyat.com/Eviyanti/

RINGTIMES BANYUWANGI - Semakin dekat dan menjelang Hari Raya Idul Adha, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Cimahi relatif masih stabil. 

Bahkan masih ada dari beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga karena banyaknya pasokan, dan turunnya permintaan.

Seperti pantauan di Pasar Atas Jalan Kolonel Masturi, Senin (26/7/2020). Harga daging ayam, telur ayam, dan daging sapi relatif masih stabil. 

Baca Juga: Makin Lengket, Rizky Billar Ngapel di Rumah Lesty, Warganet: Semoga Berjodoh Mereka Berdua

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Jelang Idul Adha, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Tradisional Cimahi Turun

Daging ayam rata-rata dijual dengan harga Rp 32 ribu/kg, telur ayam Rp 26 ribu/kg, dan daging sapi dibadrol Rp 110 ribu/kg.

"Sudah beberapa hari ini harga daging ayam stabil, malahan kemarin berangsur turun dari asalnya Rp 38 ribu/kg, sekarang Rp 34 ribu/kg. Biasanya seminggu jelang Idul Adha suka naik, sekarang mah stabil," ujar Rudi (41), seorang pedagang daging ayam.

Dikatakan Rudi, menurunnya harga daging ayam ini diduga karena banyaknya pasokan, sementara permintaan menurun sebagai dampak dari mewabahnya virus korona (Covid-19).

Baca Juga: Corona: Pencegahan Selama Idul Adha di UAE, Laki-Laki Lebih Banyak Terinfeksi Sebab Merokok

"Sekarang 'kan anak-anak sekolah pada belajar di rumah karena ada korona, biasanya yang jualan chiken katsu, nugget atau makanan olahan daging untuk di jual di sekolah-sekolah beli daging sapi dan daging ayamnya kesini," ujar Rudi yang juga penjual daging sapi.

Untuk daging sapi, sambung Rudi, harganya juga relatif stabil yakni Rp 110 ribu/kg. Meski begitu ia memprediksi harga kedua jenis daging ini akan mengalami kenaikan mendekati Idul Adha.

"Mungkin besok atau lusa harga naik. Kalau daging sapi biasanya naik Rp 5 ribu/kg. Untuk daging ayam saya ngga tau kenaikannya berapa, karena sekarang kan kondisinya beda, ada korona," bebernya.

Baca Juga: Viral! Lagu Pop : Lirik Lagu ‘Tuhan Su Atur’ oleh Bagarap ft Indah

Sementara untuk komoditas sayuran, beberapa diantaranya ada yang mengalami penurunan harga. Diantaranya, tomat dari asalnya Rp 12 ribu/kg, turun menjadi Rp 8 ribu/kg. Kol dari asalnya Rp 8 ribu/kg, turun menjadi Rp 7 ribu/kg.

"Wortel harganya juga turun dari asalnya Rp 19 ribu/kg menjadi Rp 12 ribu/kg, bawang merah dari Rp 36 ribu/kg menjadi Rp 32 ribu/kg, bawang putih dari Rp 24 ribu/kg menjadi Rp 22 ribu/kg, dan mentimun juga turun dari 10 ribu/kg menjadi Rp 7 ribu/kg. Yang naik hanya kentang yakni dari Rp 15 ribu/kg, jadi Rp 16 ribu/kg," terangnya.

Ia mengaku untuk komoditi sayuran tidak tepengaruh pada momen-momen tertentu, seperti Idul Adha dan Idulfitri. "Kalau sayuran mah tergantung dari pasokan aja. Sekarang banyak sayuran yang harganya turun, karena lagi panen. Dan permintaan juga menurun sejak pandemi, kecuali untuk kentang sedikit naik karena banyak yang hajatan," ungkapnya.

Baca Juga: Mesir Memenjarakan Pengguna TikTok Atas Konten Tidak Senonoh

Fauziah, seorang warga mengaku bersyukur karena harga sejumlah bahan pokok masih stabil.

"Ya harganyanya masih dalam batas-batas kewajaran. Mudah-mudahan akan tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan harga yang memberatkan masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Qurban ditengah situasi corona seperti saat ini," ujar warga Cipageran ini.

Sementara itu Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi memastikan stok bahan pokok masyarakat mencukupi menjelang Hari Raya Iduladha 2020. Begitu juga terkait stabilitas harga, masih tergolong relatif belum ada kenaikan yang signifikan.

Baca Juga: Sutradara Bollywood Mahesh Batt Diinterogasi Lebih dari Dua Jam Terkait Kasus Kematian Sushant Singh

Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Disdagkoperin Kota Cimahi, Eka Handayani mengatakan, ketersediaan bahan pangan di di wilayahnya seperti beras, minyak goreng, telur, dan daging masih aman.

"Untuk stok bahan pokok sampai saat ini aman, masih mencukupi. Hal itu berdasarkan laporan dari pasar-pasar yang dikelola Pemkot Cimahi," katanya.

Pihaknya juga memastikan tidak ada penimbunan bahan kebutuhan pokok di Kota Cimahi, karena Disdagkoperin melakukan monitoring ke pasar-pasar tradisional dan modern secara rutin.

Baca Juga: Corona: Pencegahan Selama Idul Adha di UAE, Laki-Laki Lebih Banyak Terinfeksi Sebab Merokok

"Kalau penimbunan sepertinya tidak ada, dan sampai sekarang belum ada indikasi ke arah itu. Karena kita secara rutin melakukan monitoring harga semimggu 2 kali, kerjasama dengan UPTD Pasar," terangnya.***( Laksmi Sri Sundari/Galamedianews)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler