6 Makanan Sumber Karbohidrat Enak dan Sehat Cocok untuk Diabetes, Bantu Turunkan Gula Darah

8 Desember 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi makanan sumber karbohidrat enak dan sehat cocok bagi pendertia diabetes.* /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI - Penderita diabetes harus menghindari karbohidrat adalah sebuah mitos karena sebenarnya karbohidrat bukanlah musuh.

Karbohidrat juga termasuk pati dan serat terlarut yang dapat ditemukan dalam banyak jenis makanan sebagai diet pendamping diabetes.

Menurut seorang ahli yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Everydayhealth.com, karbohidrat menyediakan sumber energi untuk tubuh.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Bagi penderita diabetes, memilih jenis karbohidrat terutama karhohirat belum diolah dibanding karbohidrat olahan dan mengandung gula sederhana merupakan kunci memilih jenis karbohidrat.

Jenis karbohidrat tersebut merupkanan kaya nutrisi penting juga kaya serat, yang dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan beberapa jenis kanker, juga dapat meningkatkan berat badan tubuh yang sehat.

Dalam artikel yang ditayangkan pada tahun 2018 dalam journal BMJ tercatatat makanan yang kaya akan sayur-sayuran, buah, biji utuh, kacang-kacangan, dan produk susu merupakan jenis makanan sehat yang biasa diterapkan dalam manajemen diabetes.

Baca Juga: Zodiak Dikenal Paling Cerdas, Segera Intip Kecerdasan yang Anda Miliki

Rekomendasi tersebut antara satu orang dengan yang lain memiliki perbedaan, dan harus berdasarkan faktor seberapa banyak olahraga yang dilakukan, ukuran tubuh, usia, dan jenis kelamin.

Berikut merupakan 6 makanan sumber karbohidrat sehat yang bisa menjaga kadar gula darah tetap seimbang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari Everydayhealth.com.

1. Produk susu sumber nutrisi kalsium dan protein

Produk susu rendah lemak direkomendasikan bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Cegah Penyakit Asam Urat Kambuh, Lakukan 3 Olahraga Ringan Berikut Ini

Susu sangat penting untuk menunjang kesehatan penderita diabetes karena menawarkan nutrisi protein dan kalsium.

Protein akan menyediakan kekuatan dalam tubuh yang berguna untuk kesehatan otot dan metabolisme, sedangkan kalsium berguna untuk jantung, otot, dan kesehatan tulang,

Akan tetapi, penderita diabetes dianjurkan untuk konsumsi jenis susu rendah lemak, ya.

Baca Juga: Waspadai Gula Darah Melonjak, 3 Olahan Buah Ini Harus Dihindari Penderita Diabetes

2. Kacang polong kaya serat sumber karbohidrat

Kacang dari jenis polong-polangan seperti kacang hitam dan kacang merah mengandung tinggi karbohidrat dibanding dengan tanaman sumber karbohidrat lainnya. Namun jenis makanan ini justru direkomendasikan untuk makanan bagi penderita diabetes.

Sebagai contoh, setengah cangkir kacang hitam mengandung 109 kalori, 7 gram protein, 8 gram serat, dan 20 gram karbohidrat.

Untuk mengonsumsi jenis kacang ini sebaiknya konsultasi atau ketahui dulu kebutuhan karbohidrat harian bagi penderita diabetes, sehingga porsi konsumsi bisa sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Baca Juga: Khasiat Pare Efektif Turunkan Gula Darah Tinggi bagi Penderita Diabetes, Simak Penjelasannya

3. Buah kaya serat yang tidak perlu ditakuti

Meskipun buah kaya akan gula alami , hal ini justru membuat buah menjadi sumber karbohidrat yang sehat. Selain terdapat gula alami, buah segar juga kaya akan vitamin dan antioksidan, serta serat yang dapat memilihara kesehatan tubuh.

Akan tetapi, penderita diabetes harus membatasi konsumsi buah. Seorang ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi sebanyak satu penyajian (3/4 cangkir buah segar) dalam satu waktu, serta memberikan jeda dalam konsumsi asupan buah per hari dapat membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah bagi tiap individu.

4. Sayur-sayuran bernutrisi penting dan membantu kenyang lebih lama

Sayur-sayuran akan memberikan rasa kenyang lebih lama karena mengandung serat tinggi.

Baca Juga: 5 Makanan Ringan Terbaik bagi Penderita Diabetes, Enak dan Kontrol Gula Darah Tetap Normal

Apabila anda menderita diabetes, sayuran non pati sangat cocok sebagai pendamping makanan sehari-hari.

Memakan sayur-sayuran non pati dalam jumlah cukup banyak hanya mengandung kalori yang rendah.

Anda bisa menambahakan jenis sayur seperti brokoli, kembang kol, dan daun kale yang mengandung glukosianolat, senyawa dengan sifat dapat membantu mencegah kanker.

Baca Juga: Diabetes Bisa Terjadi pada Remaja dan Anak-anak, Ketahui 11 Gejala Berikut agar Bisa Dicegah

Anda juga boleh mengonsumsi sayuran berpati, dengan catatan jangan berlebihan. Misalnya ubi jalar manis, jagung atau jacang panjang.

5. Nasi merah kaya serat, vitamin dan mineral

Nasi merah tergolong biji-bijian utuh sumber karbohidrat kaya serat yang baik untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

Alasan mengapa diabetes tidak boleh mengonsumsi nasi putih karena, nasi putih dapat meningkatkan kadar gula darah seketika. Hal ini disebabkan karena pada saat pengolahannya nasi putih telah dihilangkan dari serat dan nutrisi penting lainnya.

Baca Juga: 7 Jenis Buah Ini Bikin Kadar Gula Darah Naik bagi Penderita Diabetes, Batasi Konsumsinya

Selain nasi merah, tambahkan pula makanan yang mengandung lemak tak jenuh, protein, atau serat untuk pendamping nasi merah.

Anda bisa mencoba memakan alpukat, sayur, dada ayam tanpa lemak dengan nasi merah.

6. Kacang-kacangan (Almond, Kenari)

Pendertia diabetes tipe 2 yang mengonsumsi kacang-kacangan 5 kali dalam satu minggu memiliki risiko terkena penyakit jantung 17 persen lebih rendah dibanding yang tidak memakannya.

Baca Juga: Mitos Diabetes yang Banyak Berkembang di Masyarakat, Ternyata Tak Selamanya Benar

Berdasarkan temuan peneliti, mengonsumsi kacang-kacangan dapat meningkatkan kontrol glikemik, menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi inflamasi, dan meningkatkan fungsi arteri, sebagaimana makanan tersebut penuh dengan lemak tak jenuh, serat, vitamin E dan folat, serta mineral seperti kalsium dan magnesium.

Akan tetapi perlu anda catat kebutuhan konsumsi kacang, karena mengandung kalori cukup tinggi disebabkan kandungan lemak mereka.

Jadi lebih baik anda mengonsumsinya dalam jumlah secukupnya atau dalam batasan tertentu saja.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Everyday Health

Tags

Terkini

Terpopuler