Sebaiknya Bunda Batasi dan Awasi Penggunaan Gadget untuk Anak, Ini Alasannya

19 Desember 2020, 19:45 WIB
sebaiknya bunda memberikan batasan dan menaruh pengawasan yang cukup atas penggunaan gadget untuk anak-anak. /Pixabay.com/mirkosajkov/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Melihat anak-anak dengan gadget di setiap genggamannya merupakan fenomena yang lumrah untuk saat ini. Dibalik banyaknya bahaya penggunaan gadget untuk anak, sebaiknya bunda memberikan batasan dan menaruh pengawasan yang cukup.

Banyak yang berpikir bahwa ketika anakp-anak bermain gadget tidak menimbulkan efek samping yang cukup menyita perhatian.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Memilih membiarkan anak bermain dengan durasi layar lebih dari satu jam perhari untuk berselancar di internet maupun bermain game menjadi ajang kecakapan anak bagi orang tua.

Namun tahukah Bunda, jika membiarkan anak dengan gadgetnya dengan waktu lebih dari 45 menit per hari sebabkan masalah serius terhadap kesehatan bahkan mental anak?

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman psychologytoday.com dan parenting.firstcry.com pada 19 Desember 2020, berikut ini adalah beberapa alasan bahaya yang perlu Bunda pikirkan lagi demi kesehatan dan kondisi mental anak.

Baca Juga: Suka Hisap Jempol dan 3 Kebiasaan Anak yang Sangat Mengganggu, Ini cara mengatasinya

Mempengaruhi Kinerja Otak Anak

Suatu penemuan yang dilakukan mengidentifikasi gaya pengasuhan orang tua dan penggunaan media pada anak yang hasilnya, setelah 45 menit menggunakan media, nilai anak, siklus tidur, keterampilan sosial, dan keseimbangan emosionalnya mulai menurun.

Dan setelah empat jam, hanya 1 persen anak sekolah menengah yang menerima nilai A dalam matematika dan Seni Bahasa Inggris.

Studi lain menunjukkan bahwa otak manusia sensitif terhadap radiasi elektromagnetik.

Hal ini bisa terjadi karena telepon seluler berfungsi pada gelombang elektromagnetik untuk semua bentuk komunikasi, bahkan internal, dan otak memiliki impuls listrik sendiri di mana komunikasi dilakukan pada jaringan saraf yang memengaruhi kinerja otak anak-anak.

Baca Juga: Gunakan Ponsel Hingga Larut Malam Sebabkan Penurunan Kerja Otak Bahkan Seperti Zombie

Penurunan Kinerja Akademik

Hal ini berkaitan dengan temuan sebelumnya, yakni ketika melihat anak-anak memiliki ponsel pintarnya dan membawanya ke sekolah maka dapat dipastikan anak akan kurang bersosialisasi dengan lingkungan bahkan menangkap pelajaran di sekolah.

Bahkan, tidak sedikit anak yang lebih memilih bermain game saat istirahat dibandingkan bermain atau ngobrol dengan teman-temannya.

Hal ini menyebabkan anak-anak gagal untuk memperhatikan di kelas, kehilangan pelajaran penting, dan akibatnya mereka tidak mengerti tentang pelajaran dan ujian di sekolah yang berimbas pada penurunan kinerja akademik anak.

Baca Juga: 4 Fakta Mengapa Melihat Bunga Bisa Merangsang Otak Menjadi Bahagia dan Rileks

Gangguan Tidur

Jika bunda amati, anak-anak mungkin begadang berbicara dengan teman, bermain game, atau melihat-lihat media sosial, yang dalam jangka waktu tertentu menyebabkan kelelahan dan kegelisahan. 

Ini juga mengganggu nilai akademis mereka di sekolah, tentu saja hal ini karena anak-anak terlalu mengantuk untuk berkonsentrasi pada apa yang diajarkan di sekolah. 

Masalah Medis

Gunakan gadget selama waktu luang dan bahkan tanpa batasan waktu atau tanpa pengawasan bunda, anak-anak tidak akan ikut serta dalam aktivitas fisik dan mendapatkan udara segar. 

Hal ini membuat mereka berisiko mengalami obesitas dan penyakit lainnya, yang nantinya dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti diabetes dan hipertensi.

Baca Juga: Cegah Asam Urat Akut Kambuh, Berikut Pengobatan Medis dan Alami yang Bisa Dilakukan

Kesehatan Mental

Anak-anak di media sosial mungkin melakukan kontak dengan cyberbully yang melecehkan dan menindas mereka melalui internet. 

Perlu bunda ketahui, bahwa banyak anak yang pernah mengalami perundungan di dunia maya mungkin baru mengakui pengalaman mereka di kemudian hari ketika kerusakan mental telah terjadi. 

Media sosial juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan ketika anak-anak tidak diberi perhatian online yang mereka harapkan. 

Malpraktik Akademik

Gadget yang mereka gunakan tidak hanya mengalihkan perhatian anak-anak dari pelajaran tetapi juga dapat menjadi alat malpraktik untuk mendapatkan nilai yang baik dalam ujian. 

Menggunakan kalkulator bawaan dalam ujian yang tidak diperbolehkan, menyimpan foto atau informasi referensi untuk menyontek dalam ujian, atau bahkan bertukar jawaban dengan siswa lain melalui obrolan selama ujian, telah banyak diamati di berbagai sekolah. 

Perilaku seperti itu tidak hanya mempengaruhi kinerja akademis tetapi juga menghasilkan masalah kepribadian.

Baca Juga: 7 Pengalaman Masa Kecil yang Tak Terlupakan, Buat Anak Sensitif Hingga Gangguan Mental

Media yang Tidak Pantas

Tak sedikit anak bahkan orang dewasa yang menggunakan gadget tak semestinya. Berselancar dengan internet sangat mempermudah anak untuk mendapatkan segalanya.

Anak-anak dapat menemukan pesan, gambar, atau teks yang tidak pantas yang dibagikan oleh teman-teman mereka atau dalam kelompok, dan selanjutnya menyebarkannya kepada orang lain. 

Mereka dapat menemukan jalan menuju pornografi sejak usia dini, mengubah persepsi dan proses berpikir mereka. 

Bahkan bertukar gambar mereka sendiri, secara tidak bertanggung jawab, dapat menciptakan kegagalan yang memengaruhi hidup mereka untuk waktu yang lama.

Oleh karena itu sebaiknya bunda lebih waspada dan pastikan untuk mengawasi anak-anak serta memberikan batasan waktu untuk menggunakan gadget mereka.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Parenting Firstcry Psychologi Today

Tags

Terkini

Terpopuler