5 Jenis Obat untuk Stroke, Bantu Cegah Stroke Kedua Kali

9 Januari 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi jenis obat untuk stroke. /pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI - Jenis obat tentu bergantung pada jenis strokenya. Tujuan dari beberapa obat adalah untuk mencegah stroke kedua kalinya bagi yang pernah mengalami.

Sementara yang belum pernah terkena stroke, bertujuan untuk mencegah terjadinya stroke.

Ringtimesbanyuwangi.com mengutip dari Healthline pada Sabtu, 9 januari 2021, berikut 5 jenis obat beserta penjelasannya yang dapat digunakan untuk mengobati stroke. Tapi kami ingatkan untuk mengonsultasikan obat berikut kepada dokter Anda terlebih dahulu.

Baca Juga: 7 Jenis Makanan Ampuh Menangkal Stroke, Penurun Kolesterol Secara Alami

1. Antiplatelet drugs.

Obat-obatan ini mencegah penggumpalan darah dengan mempersulit trombosit darah untuk saling menempel. Obat antiplatelet yang paling umum termasuk aspirin dan clopidogrel (Plavix).

Obat ini dapat digunakan untuk mencegah stroke iskemik dan sangat penting dalam mencegah stroke sekunder.

Jika Anda belum pernah mengalami stroke sebelumnya, tetapi Anda memiliki risiko tinggi penyakit serangan jantung dan stroke, sebaiknya hanya menggunakan aspirin sebagai obat pencegahan.

Baca Juga: Jenis Obat Alami Penurun Darah Tinggi, Dapat Mencegah Serangan Jantung

2. Anticoagulants. 

Obat ini mengurangi kemampuan darah untuk menggumpal. Anticoagulants yang paling umum adalah warfarin (Jantoven, Coumadin).

Obat-obatan ini juga dapat mencegah pembekuan darah yang tumbuh lebih besar. itulah sebabnya obat ini diberikan untuk mencegah stroke, atau setelah stroke iskemik dan stroke ringan terjadi.

3. Tissue plasminogen activator (tPA).

Obat darurat ini dapat diberikan selama stroke untuk mencairkan atau memecah gumpalan darah. Obat ini diberikan dalam waktu 3 sampai 4,5 jam setelah gejala stroke dimulai.

Cara pengaplikasian obat ini disuntikkan ke dalam pembuluh darah, agar obat bisa mulai bekerja sesegera mungkin.

Selain itu, obat ini bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi akibat stroke.

Baca Juga: Bawang Putih Mampu Turunkan Gula Darah Secara Alami, Begini Mengolahnya

Statins

Statin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah tinggi. Obat-obatan ini mencegah produksi enzim.

Produksi enzim dapat mengubah kolesterol menjadi -zat kental dan lengket yang dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan stroke bahkan serangan jantung.

Statin umum termasuk rosuvastatin (Crestor), simvastatin (Zocor), dan atorvastatin (Lipitor).

Obat penurun tekanan darah.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan serpihan penumpukan plak di arteri terputus. Serpihan ini dapat menyumbat arteri dan menyebabkan stroke.

Oleh karena itu, mengontrol tekanan darah tinggi menjadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk membantu mencegah stroke sejak dini.

Baca Juga: 5 Jenis Obat Peningkat Gairah Seksual Secara Alami, Diantaranya Beberapa Buah

Sebagai catatan, sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi obat-obatan ini sebagai pengobatan maupun pencegahan stroke, sebaiknya Anda konsultasikan kepada dokter ahlinya terlebih dahulu.

Mungkin dokter Anda juga memberikan pilihan obat yang terbaik dari obat-obat yang telah disebutkan di atas.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler