7 Makanan Penambah Darah, Bagus Untuk Mengatasi Anemia

28 Januari 2021, 10:30 WIB
tahu/Makanan Penambah Darah, Bagus Untuk Mengatasi Anemia /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Anemia adalah kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup. Untuk mengatasinya, anda bisa mengonsumsi beberapa makanan penambah darah.

Pada dasarnya, faktor penyebab anemia adalah kondisi tubuh yang kekurangan asupan, seperti vitamin B12, vitamin C, asam folat, dan zat besi, yang berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah.

Untuk itu, kenali makanan-makanan penambah darah yang mengandung zat besi, sehingga dapat menambah produksi darah merah.

Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Cendekiawan Muda, Kamis 28 Januari 2021, berikut beberapa makanan penambah darah.

1. Bayam

Bayam mengandung banyak sekali nutrisi, dan rendah kalori. Oleh karena itu, banyak yang menggunakan bayam untuk diet.

Selain cocok untuk diet, bayam juga menjadi makanan penambah darah juga, lho. Hal ini karena kandungan zat besi pada bayam berperan penting untuk meningkatkan hemoglobin dalam tubuh.

Baca Juga: 7 Makanan Peningkat Stamina, Tubuh Jadi Bertenaga dan Tak Gampang Lesu

Selain itu, bayam juga mengandung vitamin A, vitamin B12, vitamin E, dan kalsium. Adapun kandungan serat, beta-karoten, dan zat besi dalam bayam bisa mencegah tubuh dari kekurangan sel darah marah.

2. Tahu

Tahu merupakan makanan yang terbuat dari kedelai, dan sering kita konsumsi. Tahu merupakan sumber tiamin atau vitamin B1, kalsium, dan magnesium.

Kalsium pada tahu berfungsi untuk memproduksi hemoglobin. Tahu juga mengandung senyawa isoflavon yang dapat menurunkan risiko osteoporosis.

Baca Juga: 8 Buah Peningkat Kekebalan Tubuh, Agar Tak Mudah Sakit dan Lelah

3. Daging merah

Mengonsumsi daging sapi dapat meningkatkan jumlah hemoglobin dalam tubuh. Daging merah kaya akan vitamin B12 yang baik untuk pembentukan hemoglobin.

Namun, akan lebih baik jika daging merah yang dikonsumsi memiliki rendah lemak atau tanpa lemak.

Menurut ahli, pengidap anemia dianjurkan untuk rutin mengonsumsi daging merah sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

Baca Juga: 8 Makanan Tersehat di Indonesia, Tingkatkan Kesehatan Tubuh Secara Menyeluruh

4. Tomat

Tomat mengandung zat besi yang cukup tinggi sekitar 3,39 mg tiap satu cangkirnya, sehingga menjadikannya sebagai salah satu makanan penambah darah.

Tomat juga meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Hal ini karena tomat mengandung vitamin C, dan likopen yang bekerja secara efektif dalam mempercepat penyerapan zat besi.

5. Telur

Telur adalah  makanan yang mudah dicari. Satu butir telur mengandung 1,02 mg zat besi.

Telur juga ampuh mengurangi gejala anemia. Bukan hanya zat besi, telur juga dikenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi, serta antioksidan untuk menangkal radikal bebas.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Merk Susu Terbaik untuk Diet, Tak Takut Lagi Berat Badan Naik

Telur mengandung banyak nutrisi dan zat besi, terutaman pada bagian kuning telurnya. Akan lebih baik jika anda mengonsumsi telur dengan cara direbus, bukan digoreng.

6. Madu

Madu memiliki kandungan zat besi, vitamin, dan mineral yang sudah terkenal khasiatnya bagi tubuh.

Selain mengonsumsi madu murni secara langsung, madu juga dapat dijadikan pemanis pada jus buah, olesan untuk roti, dan dapat dicampur dengan air lemon.

Mengonsumsi madu merupakan solusi efektif untuk mengobati anemia.

7. Brokoli

Kandungan zat besi dan vitamin C pada brokoli dapat membantu tubuh untuk memproduksi hemoglobin yang cukup.

Selain bermanfaat sebagai penambah darah, brokoli kaya akan antioksidan yang dapat membuat tubuh terhindar dari radikal bebas penyebab kanker.

Itulah beberapa makanan penambah darah yang dianjurkan dikonsumsi oleh penderita anemia.***

 

Editor: Lilia Sari

Tags

Terkini

Terpopuler