Cara Mengatasi Kesedihan agar Mental Sehat dan Seimbang, Ini Penjelasan dr Jiemi

26 Agustus 2021, 21:14 WIB
Simak cara mengatasi kesedihan agar tidak berlarut menjadi gangguan mental. Simak penjelasan dr Jiemi agar mental sehat dan seimbang. /Pexels/ Nathan Cowley/PEXELS.com/Nathan Cowley

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan dr Jiemi Ardian tentang cara mengatasi kesedihan agar mental sehat dan seimbang.

Kesehatan menurut WHO adalah kesejahteraan di mana seseorang dapat menyadari kemampuan dirinya, mengatasi tekanan kehidupan, bekerja secara produktif, dan memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar.

Jadi, kesehatan bukan hanya soal fisik saja, akan tetapi juga meliputi segala aspek dalam hidup kita, termasuk mental. Akhir-akhir ini, kesehatan mental ramai dibicarakan di media sosial, sehingga kita mengenal istilah mental illness atau gangguan mental.

Baca Juga: Cek Kesehatan Mental, 10 Pertanyaan Psikologi Dalam Hidup

Gangguan mental terjadi ketika pikiran atau perilaku sudah mengakibatkan sebuah penderitaan atau ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, bersosialisasi, dan belajar.

Selain itu gangguan mental bukan hanya terjadi pada tubuh atau pikiran saja, akan tetapi terjadi pada seluruh sistem.

Salah satu isu yang sering dibicarakan yang menyangkut gangguan mental adalah kesedihan. Sedih itu wajar, akan tetapi berbeda jika sudah berlarut-larut dalam kurun waktu yang lama.

Baca Juga: 7 Pengalaman Masa Kecil yang Tak Terlupakan, Buat Anak Sensitif Hingga Gangguan Mental

Apabila kita sedang bersedih, sebenarnya bukan rasa sedihnya yang menjadi masalah, akan tetapi reaksi kita terhadap kesedihan itulah yang membuatnya jadi masalah. Apalagi jika sampai membuat kesedihan tersebut bergeser menjadi penderitaan yang berkepanjangan.

Jadi permasalahan yang harus kita atasi adalah pemaknaan kita terhadap kesedihan.

Ketika kita mengalami kesedihan, jangan ada pertanyaan kenapa, karena pertanyaan itu hanya akan membuat kita berputar-putar dan terjebak dalam permasalahan.

Baca Juga: Cara Mengelola Rasa Sedih, Begini Nasihat Indah dari Ustadz Salim A Fillah

Jadi, solusi untuk mengatasi kesedihan itu sendiri adalah dengan menyadari kondisi saat itu dan membuat pilihan dengan sadar.

Tidak hanya pada rasa sedih, hal itu juga berlaku pada emosi-emosi lainnya. Jadi poin pentingnya di sini adalah 'kesadaran' dan 'membuat pilihan'.

Hal itu juga merupakan sebuah cara agar kita memiliki mental yang sehat.

Baca Juga: Doa Menghilangkan Kesusahan dan Kesedihan, Niscaya Akan Ada Jalan Keluarnya

Maka dari itu, sadarilah kebaradaan diri kita saat ini tanpa menghakimi apapun.

Ketika kita dirundung kesedihan, sebetulnya yang membuat rasa sedih itu bertahan bukanlah rasa sedihnya, akan tetapi penghakiman.

Sedih akan berlalu dengan sendirinya, jika kita mengizinkannya berlalu.

Baca Juga: 10 Jenis Mental Illness atau Ganguan Mental yang Patut Diwaspadai

Tapi semakin kita berpikir bagaimana cara menghilangkan sedih, maka kesedihan itu akan menjadi semakin kuat dan selalu menemani kita seterusnya.

Bukan berarti kamu tidak melakukan apa-apa dan menangis menjadi-jadi, tapi kita menyadari dan menerima tanpa penyangkalan serta tidak pula berteriak dan menangis.

"Kita bertanggung jawab atas emosi kita, dan setiap orang bertanggung jawab atas kesehatan mentalnya masing-masing," kata dr Jiemi Ardian sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Bukalapak pada 26 Agustus 2021.

Baca Juga: 7 Bahaya Sering Bertengkar di Depan Anak, Kesehatan Mental si Kecil Bisa Terganggu

Jadi rasakan saja, dan izinkan kesedihan itu berlalu.

Jika kita memahami bahwa seluruh emosi tidak ada yang bertahan selamanya, maka untuk apa kita terganggu dengan apa yang tidak selamanya.

"Berapa lama sih sedih? Seminggu, dua minggu? Tidak selamanya kan? Dan kenapa juga kita berusaha mendekati senang yang juga tidak berlangsung selamanya," lanjut dr Jiemi.

Baca Juga: 4 Tanda Mental Lelah, Jarang Disadari Bisa Sebabkan Depresi

Senang, sedih, dan semua itu adalah peristiwa mental yang tidak berlangsung selamanya. Maka dari itu, jangan mau dibuat repot oleh emosi-emosi semacam itu.

Sadar, buat pilihan, dan relakan. Seimbang, yaitu bukan hanya membiarkannya, dan bukan juga berlarut-larut di dalamnya.

Kesadaran kita akan hal tersebut akan membawa kita kepada perspektif lain bahwa dengan mendiamkannya pun semua akan baik-baik saja. Asal dengan sadar kita membuat pilihan untuk merelakannya.***

Editor: Suci Arin Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler