Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan, Delapan Makanan ini Lebih Berbahaya daripada Rokok

4 Juli 2020, 15:08 WIB
Ilustrasi sushi.* /

RINGTIMES BANYUWANGI - Para ilmuwan mengatakan bahwa diet tidak seimbang bisa menyebabkan kematian dan lebih berbahaya daripada merokok.

Makanan berikut ini sering dianggap menyehatkan tubuh, tetapi juga bisa lebih berbahaya dibanding rokok saat dikonsumsi secara berlebihan.

Ternyata, produk yang kita sertakan dalam makanan karena sifatnya yang bermanfaat, juga dapat merusak tubuh.

Baca Juga: Agar Bisa Musnah, Jasad Jurnalis Arab Saudi Diduga Dipanggang di Taman Konsulat

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari pikiranrakyat-Depok.com, berikut ini delapan makanan yang lebih buruk dari rokok.

1. Jus buah segar

Buah dianggap penting untuk menutrisi tubuh dan jus segar adalah cara mudah untuk mengonsumsi buah.

Tetapi dalam bentuk cair, buah-buahan kehilangan sebagian besar elemen sehatnya seperti serat, yang memainkan peran penting dalam pencegahan diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Baca Juga: Akan Temani Presiden AS Kampanye, Kimberly Dikabarkan Positif Covid-19

Selain itu, mengonsumsi jus yang tidak terkontrol bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan karena gula yang dikandungnya.

Faktanya, beberapa jus buah memiliki kandungan gula sebanyak gula dalam sekaleng minuman bersoda.

Satu buah sudah cukup membuat kenyang dan memuaskan hasrat akan sesuatu yang manis sedangkan untuk membuat segelas jus biasanya membutuhkan beberapa buah sekaligus.

Baca Juga: Tahukah Anda?, Meski Kiamat Tiba, Tubuh Manusia Tidak Hancur

Oleh sebab itu, para ilmuwan menyarankan agar makan satu buah daripada minum jus.

2. Granola bar

Meski kaya nutrisi, beberapa batang granola juga kaya akan gula tambahan.

Menurut Database Nutrient, bar paling populer mengandung 15 hingga 30 gram gula per sajian.

Baca Juga: Menjerit! Tak Satupun Mobil Terjual Akibat Pandemi Covid-19

Di sisi lain, jika dipilih dengan benar, snack bar adalah cara yang sempurna untuk membunuh rasa lapar dan menghindari makan berlebih karena makanan tersebut tidak proporsional dan mengandung banyak nutrisi penting.

Bar yang sempurna harus memiliki setidaknya 3 gram serat, 5 gram protein, dan kurang dari 10 gram gula.

3. Sushi

Sushi tidak berbahaya. Namun, berbagai bahan dan aditif yang disertakan dalam sushi justru menjadi masalah utama.

Baca Juga: Satu Hari di Akhirat Sama dengan Seribu Tahun Waktu Kita di Dunia

Banyak sushi yang mengandung mayones, keju krim, saus, dan produk yang memiliki masalah lainnya, sementara produk-produk tersebut dapat meningkatkan nilai gizi dan membuat satu sushi memiliki asupan kalori tinggi sepanjang hari.

Untuk menghindari masalah berat badan, pilihlah sushi sederhana dengan salmon atau gunakan sashimi.

4. Ikan

Masih terkait dengan sushi, ikan adalah bahan makanan yang kaya asam lemak omega-3 sehat yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: Unggahan Status Denny Siregar Sulut Kemarahan Umat Tasikmalaya

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Depok.com dengan judul Waspada, 8 Makanan Ini Lebih Berbahaya dari Rokok

Akan tetapi, isinya sangat bergantung apa yang dimakan ikan. Sayangnya, ikan yang kita beli di supermarket biasanya tidak datang dari laut tetapi dari peternakan.

Karena itu, mereka tidak hanya kekurangan nutrisi sehat, tetapi mereka juga mengandung zat kimia tambahan yang digunakan peternak untuk membuatnya tumbuh lebih cepat.

5. Makanan bebas lemak

Beberapa waktu lalu, diet bebas lemak sangat populer sehingga ahli gizi menyadari bahwa produsen mulai mengganti lemak sehat dengan gula olahan untuk menjaga rasa alami produk.

Baca Juga: Wow, Industri Furniture di Semarang ini Telah Layani Pesanan Lady Gaga dan Artis Dunia Lainnya

Alih-alih memiliki apa yang tampak seperti camilan sehat, sebenarnya kita tengah mengkonsumsi gula.

Sekarang, para ahli merekomendasikan untuk memilih produk susu yang kaya protein dan lemak sehat, seperti keju cottage atau yoghurt Yunani yang tidak mengandung gula olahan.

6. Sereal

Sereal selalu dianggap sebagai solusi sederhana sarapan sehat dan bergizi.

Baca Juga: Baru Berusia Lima Tahun, Putri Charlotte Bernilai Rp 62,4 Triliun Ekonomi Inggris

Namun, tidak semua jenis sereal memberi jumlah manfaat yang sama. Sebagian besar sereal terbuat dari biji-bijian olahan.

Selama pemrosesan, sereal kehilangan sejumlah besar serat dan nutrisi lain yang membantu tetap kenyang.

Belum lagi, jumlah gula yang ditambahkan ke sereal untuk membuatnya terasa lebih enak dan lebih menarik bagi anak-anak cukup besar.

Baca Juga: Heboh, Hubungan Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran Dikabarkan Bercerai

Peningkatan asupan gula dapat menyebabkan diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Alih-alih sereal, pilih oatmeal atau gandum utuh yang mengandung cukup serat untuk membuat kenyang dan energik.

7. Roti putih

Roti putih adalah produk lain yang terbuat dari biji-bijian olahan yang tidak memiliki nutrisi dan serat sehat.

Baca Juga: Di Tengah Guncangan Megxit, Ratu Elizabeth Kagum Sikap Tenang dan Sederhana Kate

Sementara serat berkontribusi pada berat badan yang sehat, tekanan darah yang baik, dan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.

Fakta bahwa roti putih tidak memilikinya mungkin menjadi alasan, mengapa menghadapi semua masalah ini.

Roti gandum bisa menjadi alternatif yang baik. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi harian gandum mengurangi risiko pengembangan penyakit.

Baca Juga: Menyesal Setelah Pergi ke Pesta, Pria ini Meninggal Akibat Positif Covid-19

8. Kedelai

Kedelai dapat sama berbahayanya bagi kesehatan seperti halnya untuk ekologi.

Tanaman kedelai dikatakan sebagai tanaman pertanian paling merusak karena merampas nutrisi tanah dan membiarkannya hancur total.

Selain itu, sebagian besar kedelai dimodifikasi secara genetik yang berarti kita hampir tidak mendapatkan nutrisi aslinya.

Baca Juga: Setelah Dipotong Sendiri, Pria ini Beruntung Kelaminnya Masih Berfungsi!

Masalah lain dari kedelai adalah konsentrasi isoflavon yang tinggi atau estrogen tanaman yang meningkatkan level mereka dalam tubuh dan mengganggu siklus menstruasi.

Untuk alasan yang sama, asupan kedelai biasanya dihubungkan dengan peningkatan aktivitas hormon tiroid, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tak terduga, berkeringat, dan pembengkakan leher.

Dari delapan makanan yang dinilai lebih buruk dari rokok tersebut, ada baiknya untuk mengkonsumsinya dalam jumlah yang masih terkontrol.***( Puji Fauziah / Pikiran Rakyat Depok)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler