RINGTIMES BANYUWANGI – Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan gejala diabetes tipe 2, sebaiknya Anda harus mengontrol asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut.
Pasalnya, makanan dan minuma akan sangat berpengaruh dengan penginkatkan kadar gula dalam darah yang justru akan memperburuk kondisi pederita diabetes.
Tak hanya itu, bagi yang bukan pesien diabetes, konsumsi makanan dan minuman manis dengan tinggi kalori dapat meningkatkan kadar gula dan akhirnya memicu risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Penyakit Jantung Menjadi Pembunuh Nomor Satu di Dunia, Minuman Manis Jadi Penyebabnya
Dikutip dari situs everydayhelath.com oleh ringtimesbanyuwangi.com, berikut adalah enam makanan teratas yang cenderung meningkatkan kadar gula darah dan dapat meningkatkan risiko diabetes.
1. Biji-bijian Putih Jadi Sumber Karbohidrat Halus
Makanan yang mengandung biji-bijian putih, seperti roti putih, pasta, dan nasi, semuanya adalah contoh sumber karbohidrat olahan, yang berarti seratnya telah banyak dihilangkan selama proses pembuatan.
Jenis makana olahan tersebut tidak dapat dicerna oleh tubuh, jadi itu mempengaruhi kesehatan usus dan mungkin memperlambat pencernaan, yang bisa meningkatkan kadar gula darah.
Jika memungkinkan, pilihlah biji-bijian, seperti roti gandum, pasta gandum, dan beras merah, yang kaya serat pengatur gula darah.
Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman Ini Meningkatkan Gas, Bikin Perut Kembung Hingga Asam Lambung
2. Minuman dengan Pemanis Buatan
Sangat sulit untuk mengontrol gula darah jika Anda minum minuman manis, selain mengandung banyak gula, minuman seperti soda, es teh manis, dan bahkan jus buah hampir tidak mengandung protein, lemak, atau serat.
Terlebih lagi, minuman ini sebenarnya tidak membantu rasa kenyang, katanya. Kebanyakan orang lebih suka mendapatkan kenyang dari apa pun yang akan meningkatkan gula darah mereka.
Hal ini akan berdampak pada kesehatan tubuh dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 semakin cepat menggerogoti sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Obati Asam Lambung Minggat Seketika, Pastikan Ada di Rumah
3. Makanan Cepat Saji adalah Bom Gula Tak Terduga
Tidak akan ada yang menyebut makanan cepat saji sebagai makanan kesehatan. Aka tetapi kita cenderung berpikir tentang hamburger dan kentang goreng yang enak karena hanya kalori dan lemak.
Faktanya, makanan cepat saji cenderung juga tinggi gula dan karbohidrat olahan yang justru akan meningkatkan kadar gula dalam darah seketika.
Ketika makanan cepat saji adalah satu-satunya pilihan, ingatlah bahwa roti, breading, bumbu, kentang goreng, dan soda cenderung sangat tinggi gula dan karbohidrat olahan, jadi minimalkan jumlah makanan yang Anda pesan.
Jika Anda mendapatkan sandwich ayam dilapisi tepung roti, cobalah salad kecil dengan saus ringan sebagai pendamping Anda.
Baca Juga: Turunkan Kolesterol Jahat dan Gula Darah dengan Konsumsi 8 Buah Segar Berikut
4. Buah yang Justru Bisa Membuat Gula Darah Melonjak Saat Dimakan Berlebih
Beberapa jenis buah seperti buah kering dan kalengan dapat meningkatkan kadar gula darah, tetapi itu bukan alasan untuk menghilangkannya sepenuhnya dari makanan Anda.
Bagaimanapun, buah kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat, yang semuanya bagus untuk kesehatan dan pengelolaan diabetes tipe 2.
Jenis buah kering dan kalengan telah mengalami dehidrasi, artinya mengandung gula sebanyak buah utuh, tetapi dalam satu gigitan.
5. Sayuran Bertepung Yang Dalam Jumlah Besar Dapat Menggagalkan Kestabilan Gula Darah
Sayuran dan makanan bertepung seperti kentang harus dibatasi karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan memicu diabetes tipe 2 bersarang pada tubuh.
Saat merencanakan makanan yang mengandung sayuran bertepung, pastikan untuk menghitung makanan bertepung itu sebagai karbohidrat, lalu pasangkan dengan makanan rendah GL seperti protein tanpa lemak dan lemak sehat.
Baca Juga: 7 Jenis Sayuran yang Dianjurkan Bagi Penderita Asam Urat
6. Susu Kental Manis Tinggi Gula Dapat Meningkatkan Gula Darah
Susu kental manis yang sedang trend saatb ini justru mengandung tinggi gula. Beberapa penelitian yang dilakukan Harvard Medical Scholl mencatat bahwa susu kental manis dan beras cenderung memiliki gula tertinggi hingga 86 persen lebih tinggi dari glukosa.
Susu kedelai tanpa pemanis cenderung paling kecil kemungkinannya untuk meningkatkan gula darah karena mengandung kadar protein yang lebih tinggi.
Namun bukan susu kedelai dalam kemasan kotak atau kaleng yang dijual bebas di pasaran.***