Anda bekerja terlalu keras, ada krisis keluarga, dan tiba-tiba kadar gula darah Anda naik drastis. Terdengar akrab?
Stress sudah pasti dapat meningkatkan akdar gula darah. Hal ini terjadi karena peningkitakan krotisol. Ketik kortisol naik, itu membuat Anda kurang sensitif baik terhadap insulin tubuh kita sendiri atau terhadap suntikan insulin.
5. Respon Inflamasi Tubuh Terhadap Infeksi Dapat Menyebabkan Gula Darah Naik
Saat Anda sakit atau mengalami infeksi, tubuh Anda melepaskan hormon untuk membantunya melawan penyakit.
Meskipun itu hal yang baik, ada kelemahan bagi penderita diabetes tipe 2 karena kadar gula darah Anda bisa melonjak.
Itu kemungkinan karena respons peradangan tubuh (alias stres) terhadap penyakit dan infeksi.
Baca Juga: Imsomnia Sebabkan Diabetes Tipe 2, Berikut Bahaya dan Risiko Kurang Tidur
6. Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Stres dan Menurunkan Insulin, Meningkatkan Gula Darah
Ada banyak penelitian tentang hubungan antara masalah tidur dan kesehatan. Menurut National Sleep Foundation (NSF), sebagian besar penelitian yang berkaitan dengan diabetes menemukan hal yang sama.
Tidak cukup tidur dapat menyebabkan lonjakan gula darah. NSF mengatakan sambungan mungkin berkaitan dengan fakta bahwa kurang tidur memicu rilis di hormone stres kortisol sementara juga mengurangi jumlah insulin dilepaskan ketika Anda makan.