Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Rasa takut dan khawatir yang dialami penderita diabetes dapat menimbulkan tekanan.
Belum lagi dengan permasalahan sehari-hari, meningkatkan potensi stres. Faktanya, stres bisa mempengaruhi naiknya kadar gula darah penderita diabetes.
Namun, pengaruh ini akan berbeda bagi setiap orang. Ini akibat dari respon tubuh terhadap stres pada setiap orang juga berbeda-beda.
Dirangkum Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Health Line, berikut ini pengaruh stres terhadap penderita diabetes dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Stres Mempengaruhi Diabetes
Ketika mengalami stres, tubuh mengeluarkan adrenalin dan kortisol ke aliran darah. Tubuh akhirnya fokus untuk mengarahkan darah ke otot dan anggota badan lainnya.
Dalam kondisi ini tubuh mungkin tidak dapat memproses glukosa dalam darah, untuk diubah menjadi energi.
Dan akibatnya, kadar gula darah akan meningkat. Umumnya kondisi ini dialami penderita diabetes tipe 2.
Baca Juga: Cara Menghindari Panggilan dan Pesan Palsu, Jangan Sampai Jadi Korban Penipuan
Sedangan penderita diabetes tipe 1, respon tubuhnya mungkin lebih bervariasi. Kadar gula dalam darah mereka bisa naik, namun juga bisa turun.
Cara Mencari Tahu Pengaruh Stres Terhadap Naiknya Gula Darah
Tipsnya, lakukan pemeriksaan secara teratur. Catat tanggal berapa anda merasakan stres. Tandai dengan tingkatan 1-10.
Tingkatan ini mewakili seberapa besar kondisi stres yang anda alami. Tandai tanggal dan hari apa anda mengalami stres dan tulis besaran angkanya.
Baca Juga: Rangkuman Pelajaran IPS Kelas 4 SD Sederajat, Materi Sumber Daya Alam
Kemudian cek kadar gula darah anda dan tuliskan juga. Lakukan tips ini selama beberapa minggu, lalu amati hasilnya.
Jika setiap kali anda mengalami stres dan hasil gula darah anda naik, berarti stres berpengaruh buruk terhadap penyakit diabetes anda.
Gejala Stres
Stres bukan hanya berpengaruh untuk diabetes. Stres itu sendiri dapat menimbulkan penyakit. Untuk mengetahui gejala yang anda alami adalah stres, berikut ini tanda-tandanya:
Baca Juga: Wisata Terpopuler, Daya Tarik Alam hingga Budayanya, Berikut Fakta Banyuwangi
- Mengalami sakit kepala, nyeri dan tegang pada otot.
- Telalu banyak atau terlalu sedikit tidur dan mengalami kelelahan.
- Merasa tidak mendapat motivasi.
- Merasa sensitif atau mudah emosi dan pemarah.
- Merasa tertekan, gelisah, dan cemas.
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Menarik diri dari teman dan keluarga.
Cara Mengatasi Stres
Jika anda merasa tertekan, cobalah rileks dengan melakukan meditasi pada pagi hari selama 15 menit. Buanglah semua pikiran negatif dan ganti dengan hal-hal positif.
Ketika anda merasa mudah marah, pergilah menyendiri lalu letakkan tangan di perut. Hirup napas dalam-dalam lalu hembuskan dan rasakan tangan anda naik turun.
Baca Juga: Fadli Zon dan Hidayat Nur Wahid Kompak Buka Suara Soal Ma’ruf Amin yang Akan Temui Habib Rizieq
Saat anda mudah lelah, cobalah yoga atau latihan lain. Lakukan bertahap yaitu 10 menit setelah bangun tidur, 10 menit di sore hari, dan 10 menit sebelum tidur.
Sedangkan, jika stres berkaitan dengan pekerjaan, mintalah bantuan teman atau atasan untuk berkonsultasi. Mungkin sedikit penyesuaian atau pindah dari pekerjaan akan lebih baik.
Terakhir, ketika anda merasa gelisah terkait masalah diabates, temukan grup yang berkaitan dengan masalah diabetes untuk berkonsultasi.
Baca Juga: 4 Cara Agar Hati Tenang di Tengah Pandemi Covid-19
Atau jika anda tidak nyaman bersama banyak orang, pertimbangkan melakukan terapi dengan profesional.***
