6 Cara Mendapatkan Bayi Kembar, Dari Mejaga Kesahatan Hingga Rajin Minum Susu

- 13 Februari 2021, 07:30 WIB
Cara mendapatkan bayi kembar
Cara mendapatkan bayi kembar /Pixabay/Greyerbaby/

RINGTIMES BANYUWANGI – Siapa yang tidak ingin mendapatkan bayi kembar? Jika dibayangkan pasti sangat seru memiliki anak kembar.

Melihat anak-anak memakai baju dengan motif dan warna yang sama, aksesoris yang sama, higga melihat tingkah aktif mereka yang sangat lucu.

Untuk mendapatkan bayi kembar ada beberapa faktor yang dapat mendukung, biasanya ada faktor genetik yang mempengaruhi. Seperti pasangan suami istri yang memiliki saudara kandung kembar, atau pihak orang tua yang kembar.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui Supaya Bayi Cerdas

Menurut dr. Indra Tarigan selaku spesialis OBGYN atau dokter kandungan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan bayi kembar.

Yang pertama pasangan suami istri yang memiliki genetik kembar besar kemungkinan dapat memiliki anak kembar.

Yang kedua adalah faktor postur dan berat badan, untuk calon ibu yang memiliki postur dan berat badan yang ideal memiliki kemungkinan untuk mendapatkan bayi kembar.

Baca Juga: Tips Mendapatkan Bayi Kembar, Pasangan Suami Istri Lakukan Hal Berikut

Selanjutnya faktor usia juga mempengaruhi untuk mendapatkan bayi kembar, untuk ibu yang memiliki usia 35 tahun keatas besar kemungkinan akan mengandung bayi kembar.

Selain faktor-faktor alami tersebut, sebenarnya ada beberapa usaha bagi calon ayah dan calon ibu agar bisa memiliki bayi kembar. Bagaimana caranya?

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com melalui channel Youtube dr. Indra Tarigan selaku dokter kandungan pada 12 Februari 2021, berikut adalah promil untuk mendapatkan bayi kembar.

Baca Juga: Posisi Berhubungan Seks yang Direkomendasikan, Bisa Buat Cepat Hamil

1. Perhatikan kesehatan suami dan istri

Hal yang paling dasar namun sangat penting adalah saling menjaga kesehatan satu sama lain. Baik suami atau pun istri usahakan untuk bergaya hidup lebih sehat.

Usahakan untuk olah raga secara teratur, tidak merokok, tidak stress, istirahat yang cukup, menjaga pola makan dan juga kebersihan.

2. Hamil pada saat menyusui

Hal ini mungkin terdengar aneh, namun dr. Indra menuturkan bahwa sudah ada penelitian terhadap hal ini, dimana untuk ibu yang sedang menyusui besar kemungkinan akan mendapatkan bayi kembar.

Baca Juga: Manfaat Kurma Ruthob untuk Program Hamil hingga Jaga Imunitas

3. Hamil sesaat setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi

Pada saat ibu menggunakan alat kontrasepsi maka secara otomatis hormon-hormon kesuburan ditekan oleh pil KB yang di konsumsinya.

Ketika ibu berhenti menggunakan alat kontrasepsi, makan hormon kesuburan akan semakin naik sehingga ovulasi akan menjadi double. Artinya, produksi sel telur besar kemungkinan akan menjadi double maka ibu akan mendapatkan bayi kembar.

4. Rajin mengkonsumsi susu dan ubi

Untuk mendukung berhasilnya program bayi kembar, maka istri dan suami harus rajin meminum susu atau produk susu lainya, seperti youghurt, keju dan juga mengkonsumsi ubi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi, Lakukan Hal Ini

Susu dan ubi memiliki kandungan yang dapat menambah kesuburan dan ovulasi pada wanita maupun pria.

Apabila suami dan istri rajin mengkonsumsi susu dan ubi makan kesempatan untuk mendapatkan bayi kembar akan besar.

5. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zincum dan protein tinggi

Makanan yang mengandung zincum dan protein tinggi sangat bagus untuk program bayi kembar, terutama bagi pria.

Zincum dan protein tinggi terdapat pada kerang-kerangan terutama kerang tiram.

Apabila seorang pria banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zincum dan protein tinggi maka produksi sperma akan lebih banyak sehingga kemungkinan untuk membuahi lebih tinggi.

Baca Juga: 7 Olahan Makanan Sehat untuk Dikonsumsi Bayi Usia Satu Tahun

6. Mengkonsumsi asam folat

Asam folat sangat bagus untuk kalian yang sedang berencana untuk memiliki anak kembar, terutama pada wanita. Konsumsi asam folat dari sebelum hamil.

Asam folat dapat ditemukan di buah-buahan, daging dan jeroan seperti hati dan paru, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x