Network
Sedangkan pada diabetes tipe 2, terjadi ketika pankreas anda berhenti memproduksi cukup insulin, ketika sel-sel tubuh anda tidak lagi merespons insulin yang dihasilkan.
Baca Juga: Usia 40 Tahun ke Atas, Waspadai Gejala Penyakit Diabetes Melitus Berikut
Ketika kebanyakan orang berbicara tentang gula, yang mereka maksud adalah sukrosa. Sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa yang terikat bersama.
Saat anda mengonsumsi sukrosa, molekul glukosa dan fruktosa dipisahkan oleh enzim di usus kecil anda sebelum diserap ke dalam aliran darah anda.
Ini meningkatkan kadar gula darah dan memberi sinyal pada pankreas anda untuk melepaskan insulin. Insulin mengantarkan glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke sel anda di mana ia dapat dimetabolisme untuk energi.
Baca Juga: 9 Makanan Terlarang untuk Pengidap Diabetes, Picu Lonjakan Gula Darah
Sementara sejumlah kecil fruktosa juga dapat diambil oleh sel dan digunakan untuk energi, sebagian besar dibawa ke hati anda di mana ia diubah menjadi glukosa untuk energi atau lemak untuk penyimpanan .
Jika anda makan lebih banyak gula, kelebihannya akan diubah menjadi asam lemak dan disimpan sebagai lemak tubuh. Karena fruktosa dapat diubah menjadi lemak, asupan tinggi cenderung meningkatkan kadar trigliserida, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Asupan fruktosa yang tinggi juga dikaitkan dengan kadar asam urat yang lebih tinggi dalam darah. Jika kristal asam urat ini mengendap di persendian anda, kondisi menyakitkan yang dikenal sebagai asam urat.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Cuciwis bagi Kesehatan, Dapat Mencegah Diabetes
