4 Fakta Efek Buruk Konsumsi Gula Terhadap Sistem Kekebalan Tubuh

- 9 Maret 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi efek buruk konsumsi gula bagi sistem kekebalan tubuh
Ilustrasi efek buruk konsumsi gula bagi sistem kekebalan tubuh /Unsplash/ Sharon Mccutcheo./

RINGTIMES BANYUWANGI – Gula merupakan salah satu penyedap rasa yang memberikan rasa manis pada sebuah makanan atau minuman.

Gula terdiri dari dua molekul, yakni glukosa dan fruktosa. Fruktosa merupakan molekul yang ada secara alami dalam kandungan madu, fruktosa juga terdapat pada buah-buahan dan sayuran meskipun dalam jumlah kecil.

Meskipun fruktosa terbentuk secara alami, namun bukan berarti kalian dapat mengkonsumsi gula dalam jumlah berlebih.

Baca Juga: 9 Buah Rendah Gula, Cocok bagi Penderita Diabetes

Mengkonsumsi gula dalam jumlah berlebih dapat memiliki banyak efek buruk pada kesehatan, para ahli pun percaya bahwa fruktosa bisa jadi lebih berbahaya dari gluosa.

Sebuah studi dalam jurnal Nature Communications menemukan bahwa fruktosa dapat meningkatkan peradangan dan juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh manusia.

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com melalui laman Eat This, Not That pada 9 Maret 2021 berikut efek buruk konsumsi gula pada sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Cek Fakta, Mengonsumsi Gula Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes

1. Peradangan

Salah satu ahli menemukan bahwa jenis sel darah putih tertentu yaitu monosit akan menjadi meradang karena ada kandungan fruktosa pada tubuh.

Artinya apabila ada fruktosa berlebih pada tubuh maka tubuh akan menghasilkan lebih banyak protein yang terkait dengan peradangan, atau biasa disebut sitokin.

Sederhananya, fruktosa dapat membuat sel-sel dalam tubuh mengalami peradangan. Lambat laun peradangan ini akan merusak sel dan jaringan.

Baca Juga: 5 Tanda Gula Darah Tinggi, Waspadai Sebelum Diabetes Semakin Parah

Nantinya akan berdampak pada sel darah putih yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga secara otomatis sistem kekebalan tubuh akan melemah.

2. Potensi kerusakan sistem kekebalan tubuh

Pada sebuah studi ditahun 2019 menemukan dahwa sel denritik yang berfungsi untuk merespon imun akan meradang apabila terpapar molekul fruktosa.

Namun saat ini penelitian tetap terus berlanjut untuk memastikan efek samping fruktosa mengenai respons sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi virus.

Baca Juga: Cek Gejala Gula Darah Naik bagi Penderita Diabetes, Terutama Sering Merasa Haus

Dr. Jones mengatakan bahwa penelitian ini baru saja dirilis dan memerlukan beberap waktu dan penelitian mengenai virus yang akan menargetkan hati, di mana fruktosa banyak dijumpai di hati.

3. Obesitas

Semua sel dalam tubuh mampu memetabolisme glukosa, tetap untuk memecah kadar fruktosa yang tingga hanya hati yang bisa melakukanya.

Saat tubuh memiliki banyak kadar fruktosa maka hati akan mengubahnya menjadi lemak yang dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga obesitas.

Baca Juga: Hati-Hati, Ini Kebiasaan Orang Tua yang Menyebabkan Anak Alami Obesitas

Pada studi terbaru menemukan bahwa hubungan antara fruktosa dan peradangan dapat menyebabkan obesitas.

4. Diabetes tipe 2

Apabila kalian mengkonsumsi gula secara berlebih, maka risiko terkena diabetes tipe 2 akan semakin tinggi.

Pada penelitihan di tahun 2013 dan 2009 ditemukan bahwa meminum minuman yang mengandung gula atau pemanis dapat mengurangi sensitifitas insulin pada tubuh, yang nantinya akan berdampak pada munculnya penyakit diabetes tipe 2.

Baca Juga: 5 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi yang Tidak Boleh Diabaikan, Awas Diabetes

Selain itu, mengkonsumsi gula berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin dan mengganggu pensinyalan insulin.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Eat This Not That


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah