4. Depresi
Hubungan tingkat depresi seseorang dengan gangguan tidur rupanya sangat rumit dari yang dibayangkan. Jelasnya, depresi dapat menggangu ritme sikardian Anda.
Adanya peradangan, perubahan bahan kimia pada otak, faktor genetik, dan lain sebagainya dapat memengaruhi hubungan antara depresi dan kualitas tidur seseorang.
5. Pengonsumsian kafein
Rata-rata kafein memiliki waktu paruh sekitar 5 jam, kurang dari itu dapat memengaruhi kualitas tidur Anda.
Hendaknya Anda mengonsumsi kafein 4-6 jam sebelum jam tidur normal Anda.
Baca Juga: 5 Gejala Stroke yang Jarang Disadari, Salah satunya Lengan Mati Rasa
6. Radiasi blue light
Cahaya yang berasal dari layar smartphone, laptop, tablet, atau TV bisa menekan kadar produksi melatonin yang akibatnya akan mengurangi rasa kantuk Anda.
Alangkah baiknya Anda meletakkan segala barang elektronik Anda 2 jam sebelum tidur, atau gunakan kaca mata yang dapat memblokir blue light di malam hari.