Lebih lanjut, Dokter Tirta mengjelaskan rebahan terlalu lama juga dapat mengakibatkan diabetes melitus.
Menurutnya, diabetes mellitus diakibatkan karena kenaikan kadar gula yang terlalu ekstrem di dalam darah.
Resikonya, seseorang yang mengalami diabetes melitus ketika mendapat luka, proses penyembuhannya akan menjadi lama.
“Gula yang harusnya buat energi untuk sel, dan harusnya kan dilepas darah. Kalau gula darah kebanyakan dan terlalu kuat, yang ada sel nggak dapat energi. Akhirnya terjadi peradangan, inflamasi,” ujar Dr.Tirta.
Baca Juga: 5 Tips Hidup Sehat, Lakukan Kebiasaan ini Agar Hidupmu Berkualitas
Selain itu dampak rebahan terlalu lama juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut dokter yang akrab dipanggil Cipeng itu, lemak yang menempel karena terlalu lama rebahan terkadang dapat menimbulkan mengakibatkan plak di pembuluh darah. Sehingga, lemak yang menenmpel itu akan membuat pembuluh darah semakin menyempit.
Akibat adanya penyempitan pembuluh darah tersebut, aliran darah menjadi terhalang yang menimbulkan dampak serangan jantung.
“Akhirnya yang terjadi adalah pembuluh darah terblokade secara penuh. Kalau terjadi di otak namanya stroke ischemic. Kalau di jantung, jantungnya nyeri, namanya cardiac arrest atau angina pectoris,” pungkasnya.
Baca Juga: Peran Penting Minum Air Putih Bagi Tubuh, Dokter Tirta : Kebutuhan Carian Tubuh Berbeda-beda