Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Dalam mendidik anak, orangtua biasanya menerapkan rule tertentu yang berlaku dan telah disepakati bersama selutuh anggota keluarga. Rule tersebut sesuai dengan kondisi personil keluarga masing-masing.
Akan tetapi, seorang anak yang masih perlu dampingan dari orangtua kadang kala berbohong karena telah melanggar rule yang sudah ia sepakati bersama orangtuanya.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari The Asian Parent, beberapa alasan dari anak berbohong tergantung pada usia mereka. Anak kecil yang memiliki imajinasi aktif mungkin akan berbohong karena belum bisa membedakan mana khayalan dan mana kenyataan.
Baca Juga: Ungkap Dampak PSBB, Sri Mulyani: Luar Biasa Serius, Terus PSBB Total Ide Anies Besok?
Akan tetapi, anak yang lebih besar atau remaja bisa berbohong karena menginginkan sesuatu misalnya karena ingin menutupi kegiatan yang ia lakukan bersama teman.
Berdasarkan Livestrong.com, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengetahui apakah anak-anak berbohong atau tidak.
1. Lihat ekspresi wajah anak
Anak yang bicara jujur, mimik wajahnya akan santai dan menunjukkan emosi yang sesuai dengan apa yang ia katakan.
Akan tetapi, ketika anak berbohong, maka wajahnya terlihat gelisah karena ia sendiri tahu bahwa dirinya sedang berbohong.
Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Diikuti Pemerintah Pusat, Fahri Hamzah: Jangan-jangan Ada Rahasia
