Kedua, gejala penyakit jantung pada wanita juga menjadi lebih jelas setelah menopause meskipun risiko setiap orang untuk penyakit kardiovaskular meningkat seiring bertambahnya usia.
Hasilnya, wanita yang menghabiskan lebih banyak hari mereka duduk atau melakukannya dalam sesi yang lebih lama memiliki biomarker yang lebih buruk terkait penyakit jantung. Ini termasuk indeks massa tubuh (BMI), lingkar pinggang, glukosa puasa, resistensi insulin, dan trigliserida.
Baca Juga: 5 Cara Diet Sehat Alami Tanpa Olahraga, Efektif Turunkan Berat Badan
Efeknya lebih terasa pada wanita dengan obesitas dibandingkan wanita yang tidak kelebihan berat badan.
Itu berarti tidak banyak bergerak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi bahkan pada wanita yang berolahraga secara teratur.
Dokter dan ahli kesehatan menekan risiko penyakit mematikan ini dengan lebih mendorong orang tidak hanya berolahraga lebih banyak, tetapi juga mengurangi duduk.
Penelitian demi penelitian yang dilakukan menghasilkan bahwa wanita dengan kegiatan yang menetap atau terlalu banyak duduk lebih berisiko terserang penyakit jantung.
Para penelitiu juga menemukan bahwa perilaku tidak bergerak yang dilaporkan terkait dengan risiko yang lebih tinggi pada diabetes tipe 2, dengan perbedaan terlihat di antara berbagai kelompok ras dan etnis.
Baca Juga: 30 Jenis Mimpi Ini Dipercaya Membawa Keberuntungan, dari Percintaan hingga Pekerjaan
Namun, penelitian laboratorium telah menemukan bahwa sering mengganggu sesi duduk dapat meningkatkan penanda kesehatan seperti kontrol glukosa dan metabolisme lipid.