Serat larut menyerap air dan menjadi berlendir seperti gel saat basah. Sedangkan serat tidak larut, tidak menyerap banyak air, sehingga tidak banyak mengubah konsistensi saat basah.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, serat larut dapat bermanfaat bagi diare dan sembelit. Ketika dikonsumsi dengan banyak air, akan membantu membentuk tinja yang lembut dan besar.
Baca Juga: Tips Makan yang Benar Bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis
Di sisi lain, menambahkan serat tidak larut akan memperburuk diare, karena mempercepat pergerakan makanan melalui usus.
Sumber makanan serat larut, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah, gandum, dan ubi. Sedangkan, sumber makanan serat tidak larut, seperti kacang tanah, almond, jagung, kubis, tomat, dan timun.
2. Makanan FODMAP tinggi
FODMAP aatau singkatan dari oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol. FODMAP adalah karbohidrat rantai pendek yang tidak diserap usus dengan baik.
Baca Juga: Manfaat Air Putih untuk Kesehatan Ginjal
Makanan tinggi FODMAP dapat memicu gejala, seperti sakit perut, kembung, gas, dan perut kembung, serta perubahan kebiasaan buang air besar.
Adapun makanan FODMAP yang harus dihindari, yaitu: