Menurut pengakuannya, kejadian itu terjadi pada Jumat, 24 Juli 2020 lalu saat pria tersebut kembali mengirim pesan melalui direct messages Instagram.
Setelah komunikasi berlanjut melalui WhatsApp, kemudian pengguna Twitter itu diberikan instruksi mengenai 'bungkus-membungkus' yang diakui sebagai riset akademik.
"Terus dia jelasin juga alasannya dia bikin riset gituan buat apa. Katanya dia lagi bikin tulisan gitu. Nah dia bungkus-bungkus gue gitu biar gue tertekan terus ngeluarin emosi-emosi kaya nangis, cemas, gugup gitu," lanjutnya.
Baca Juga: Dua Kali Lakukan Tes Usap Covid-19, Begini Kondisi Timnas Indonesia
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Pernah Foto Bareng Terduga Pelaku Viral Pelecehan Seksual 'Bungkusan', Ernest Prakasa Buka Suara
Meski awalnya menolak, namun ia bersedia untuk melakukan instruksi tersebut.
Pria tak dikenal itu meminta agar tubuh terduga korban diikat menggunakan lakban kemudian dibungkus menggunakan kain jarik seperti mumi.
Untuk dapat melakukannya, maka ia meminta seorang temannya yang juga bertugas memotret dan merekam proses 'bungkus-membungkus' dalam bentuk video.
Dalam prosesnya, terduga pelaku yang meminta korban memang tak datang secara langsung dan hanya memberikan instruksi melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Inilah Sosok Orang Ketiga Dibalik Kematian Editor Metro TV, 'Jadi Pengangguran'