Pesawat Tempur China Lakukan 'Serangan' Besar-Besaran, Taiwan Balas Kerahkan Rudal

24 Januari 2021, 08:20 WIB
Ilustrasi Pesawat Tempur China Lakukan Serangan Besar-Besaran, Taiwan Kerahkan Rudal /Pixabay/Wikiimages/.*/Pixabay/Wikiimages

RINGTIMES BANYUWANGI – Sabtu, 23 Januari 2021, pesawat pengebom dan jet tempur China berkemampuan nuklir telah memasuki sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Menanggapi hal itu, angkatan udara Taiwan mengerahkan rudal guna memantau serangan skala besar China tersebut.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Aljazeera.com, Minggu, 24 Januari 2021, menurut kementerian pertahanan, angkatan udara Taiwan memperingatkan pesawat tempur China itu.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

“Serangan peringatan lintas udara telah ditegaskan, peringatan radio dikeluarkan, dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut,” katanya.

Taiwan telah diklaim China sebagai wilayahnya sendiri. Bahkan, China telah melakukan penerbangan hampir setiap hari di atas perairan antara bagian selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai oleh Taiwan di Laut China Selatan.

Namun, umumnya mereka hanya terdiri dari satu atau dua pesawat pengintai. Sementara itu, pada Sabtu kemarin, China mengerahkan banyak pesawat tempur yang menurut Taiwan terdiri dari delapan pembom H-6K berkemampuan nuklir dan empat jet tempur J-16.

Baca Juga: China Izinkan Penjaga Pantai untuk Menembaki dan Tenggelamkan Kapal Asing

Taiwan menganggap hal tersebut tidak biasa.

Kementerian pertahanan Taiwan memperlihatkan sebuah peta yang menunjukkan pesawat Tiongkok, termasuk pesawat anti-kapal selam Y-8, terbang di atas perairan yang sama, di mana misi Tiongkok baru terjadi di dekat Kepulauan Pratas, meskipun masih jauh dari daratan Taiwan.

Namun, China belum berkomentar apa pun. Di masa lalu, China mengatakan telah melakukan latihan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara.

Baca Juga: AS Klaim Miliki Bukti Baru Bahwa Virus Corona Mungkin Berasal dari Laboratorium China

Beijing telah menyaksikan dengan keprihatinan yang berkembang di tengah meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan yang demokratis, terutama selama pemerintahan Donald Trump, yang telah meninggalkan kantor pada hari Rabu.

Selama kunjungan pejabat senior AS ke Taipei tahun lalu, pesawat China secara singkat mlintasi garis median Selatan Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai penyangga tidak resmi.

China mengerahkan pesawat tempur pada hari Sabtu, yang hanya beberapa hari setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden AS.

Baca Juga: Joe Biden Dilantik Sebagai Presiden AS ke-46, Begini Reaksi Para Pemimpin di Dunia

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Emily Horne mengatakan komitmen AS untuk Taiwan “kokoh”, setelah duta besar de facto, Hsiao Bi-khim menghadiri upacara pelantikan Biden.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler