15 Pelaut Diculik Bajak Laut dalam Serangan Kapal Kontainer Turki di Lepas Perairan Nigeria

24 Januari 2021, 20:10 WIB
15 awak kapal diculik bajak laut di perairan Nigeria menewaskan 1 orang kru kapal.* /Pixabay/vschoenpos/

RINGTIMES BANYUWANGI – Bajak laut di lepas pantai Nigeria menculik 15 orang pelaut dari sebuah kapal container Turki di Teluk Guinea dalam sebuah serangan brutal pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Dilaporkan seorang pelaut yang merupakan kru kapal tewas akibat insiden ini. Warga Azerbaijan, merupakan korban yang tewas dalam penggerebekan yang dilakukan oleh geng bajak laut di peiran Nigeria.

15 orang lainnya masuk dalam daftar awak kapal yang diculik oleh gerombolan geng bajak laut adalah pelaut dari Turki yang dilaporkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Melalui ShopeePay Mantul Sale, ShopeePay Ajak Masyarakat Jadi Smart Spender di 2021

Baca Juga: KBRI Turki Pastikan Tak Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa Magnitudo 7 di Turki

Laporan yang diterima dari saksi yang juga menjadi anggota pelaut dalam kapal menyatakan jika perampok bersenjata menembus benteng pertahanan dan masuk ke kapal dengan bahan-bahan peledak.

Mendengar kabar ini, tiga pelaut tetap di Mozart yang dekat dengan Pelabuhan Gentil Garbon diperkiarakan akan berlabuh pada Minggu waktu setempat, yang disampaikan oleh Refinitiv Eikon pada Reuters.com yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com.

Kapal yang menjadi sasaran para bajak laut itu menggunakan bendera Liberia, menuju ke Cape Town dari Logas pada titik 160 km dari Pulau Sao Tome.

Dari Kantor Presiden Turki, Tayyip Erdagon menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan perintah terhadap tim terkait untuk melakukan penyelamatan terhadap awak kapal yang menjadi tahanan para bajak laut.

Baca Juga: Nigeria Peringatkan Adanya Peredaran Vaksin Covid-19 Palsu

Erdogan memberikan tanggapannya hingga dua kali melalui sambungan telepon dengan kapten keempat kapal, Furkan Yaren.

Furkan Yaren yang juga menjadi saksi terjadinya pembajakan kapal tetap berada di kapal setelah serangan itu.

Agen Anadolu menyatakan bahwa mereka menuju Gabon dengan kecepatan tinggi meskipun ada banyak kerusakan kapal setelah peristiwa penyerangan. Perjalanan yang mereka lakukan hanya bertumpu pada radar kapal yang berfungsi dengan baik.

Geng bajak laut dalam serangan kapal telah memukuli awak kapal, dan meninggalkan beberapa orang dengan cedera kaki, sementara yang lain masih di dalam kapal mengalami luka akibat pecahan peluru dari bahan peledak yang mereka gunakan.

Media Turki mengutip perusahaan pemilik kapal Boden yang berbasis di Istanbul, mengatakan bahwa pemilik dan operator kapal yang diculik dengan todongan senjata. 

Baca Juga: Rapid Tes Minim, RI Hanya Ungguli Nigeria, Ethiopia, dan Bangladesh

Ambrey, sebuah perusahaan keamanan mengatakan jika empat pria bersenjata yang masuk dalam golongan geng bajak laut menaiki Mozart dan memasuki benteng keamanan, tempat kru dalam kapal yang biasanya disarankan untuk bersembunyi dalam serangan apa pun, tepatnya dek di atas kabin.

Edward Yeibo, seorang komandan Angkatan Laut Nigeria, mengatakan dia tidak mengetahui serangan itu dan saat ini, pihaknya tengah mencari detail kejadiannya. 

Kantor komando angkatan laut Lagos dan juru bicara regulator maritim Nigeria tidak memberikan tanggapan dan responnya terhadap peristiwa ini.***

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler