RINGTIMES BANYUWANGI – Pihak berwenang Nigeria telah peringatkan adanya peredaran vaksin Covid-19 palsu.
Otoritas Nigeria baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka berharap untuk memvaksinasi setidaknya 40% populasi pada tahun 2021.
Namun, Direktur Jenderal Badan Nasional Pengendalian Obat dan Administrasi Makanan (NAFDAC) Nigeria Mojisola Adeyeye, mengatakan bahwa ada laporan tentag vaksin palsu di Negeria.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tembus 2 Juta Orang di Seluruh Dunia
Akan hal ini NAFDAC meminta masyarakat untuk berhati-hati. Tidak ada vaksin Covid-19 yang disetujui oleh NAFDAC.
Menurut pernyataan NAFDAC, vaksin palsu dapat meyebabkan penyakit mirip Covid-19 atau sejenis penyakit serius lainnya yang dapat membunuh alias mematikan.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Ajazeera.com, Sabtu, 16 Januari 2021, vaksin yang diantisipasi Nigeria menambah 100.000 ribu dosis yang diharapakan dari vaksin Pfizer-BioNTech, meskipun tidak ditentukan jenis jab mana yang akan digunakan untuk 10 juta dosis.
Selain itu, juga tidak ada kejelasan apakah batch tersebut akan dibiayai oleh Uni Afrika atau sebagai bagian dari COVAX, yang menghubungkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan mitra swasta untuk bekerja bagi pengadaan yang dikumpulkan dan didistribusikan secara adil.
Baca Juga: Obat Alami untuk Membersihkan Ginjal dari Racun, Cukup Minum Wedang Sereh