Media Asing Soroti Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam, Umur yang Tua hingga Pemeliharaan

27 April 2021, 10:08 WIB
media asing beri dugaan penyebab kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam /ANTARA/

RINGTIMES BANYUWANGI – Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Laut Bali jadi sorotan sejumlah media asing.

Diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 telah ditemukan di kedalaman 838 meter. Awak kapal yang berjumlah 53 orang telah dinyatakan gugur.

Kejadian tersebut merupakan duka mendalam bagi Indonesia. Sejumlah negara, seperti Amerika dan Turki turut berbela sungkawa atas tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan, Salah Satunya Pelancar Sirkulasi Darah

KRI Nanggala 402 diproduksi pada tahun 1978 yang merupakan buatan Jerman. Kapal selam tersebut dihadirkan di Indonesia pada tahun 1981.

Menurut beberapa media asing, ada kejanggalan terhadap tenggelamnya kapal selam tersebut, soal perawatannya.

Disebutkan bahwa KRI Nanggala 402 sudah berumur tua, sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk latihan peluncuran torpedo.

Baca Juga: Arya Saloka Bicara Soal Tipe Wanita Idaman: Karakter Andin Paket Lengkap

Media Korea Selatan, Hankook Iibo menyebut bahwa kapal selam tersebut hanya mampu menyelam di kedalaman maksimal 150-200 meter di atas permukaan laut.

“Mempertimbangkan kondisi kapal selam, diperkirakan kedalaman maksimum lambung dapat menahan 150-200 meter,” tulis media Hankook Ilbo pada Senin 26 April 2021.

Diketahui, KRI Nanggala 402 ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter.

Baca Juga: 7 Hewan yang Hidup di Kedalaman Palung Mariana, Bagian Laut Terdalam

Media asing tersebut juga mengungkap soal beban yang berlebih. Kapal selam tersebut harusnya berisi 43 orang.

Namun, awak KRI Nanggala 402 saat itu berjumlah 53 orang.

Dijelaskan pula bahwa kapal selam hanya bisa bertahan sampai umur 25 tahun. Sedangkan, KRI Nanggala 402 sudah berusia 41 tahun.

Baca Juga: Sedih Ayahnya Gugur, Anak Korban Kapal Selam KRI Nanggala 402 Justru Disebut Pansos

“Mengingat kapal selam biasanya bertahan 25 tahun, mereka sudah cukup tua,” tulis media Hankook Iibo, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Pikiranrakyat.com, Selasa 27 April 2021.

Menurut media tersebut, kapal selam harus melakukan perawatan enam tahun sekali hingga masa layannya.

“Pemeliharaan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun sekali hingga masa layannya, dan setelah itu lazim dilakukan untuk memperpendek jangka waktu tersebut, yang artinya pemeliharaan kapal selam belum dilakukan selama sembilan tahun,” tulisnya.

Baca Juga: Rumah Barunya Mirip di Film Horror Conjuring, Arya Saloka: Belinya Cash, Jangan Nyicil

Komandan KRI Nanggala 402, Heri Oktavian sebelumnya sempat mengeluhkan overhaul yang selalu tertunda.

Keluhan tersebut disampaikan oleh rekannya setelah KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam.

“Padahal kapal selam itu harus terus disiapkan,” kata rekan Heri Oktavian.***

 

Editor: Lilia Sari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler