Mengungkap Fakta Sejarah Konflik Palestina dan Zionis Israel

14 Mei 2021, 17:30 WIB
Sejarah menyebutkan bahwa konflik yang terjadi antara Palestina dan Zionis Israel bermula dari Perang Dunia I. /Reuters/Kemal Aslan

RINGTIMES BANYUWANGI – Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel merupakan konflik terpanjang dalam sejarah kehidupan manusia yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Puncak dari permasalahan antara Palestina dan Israel terjadi pada 21 Juli 2017, dimana Presiden Palestina, Mahmud Abbas memutuskan seluruh hubungan resmi dengan Israel.

Permasalahan terbesar yang melatarbelakangi konflik antara Palestina dan Israel yaitu perebutan wilayah kekuasaan.

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari kanal Youtube Geolive pada 14 Mei 2021 tentang memahami konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.

Baca Juga: 5 Makanan Tinggi Kolesterol Saat Lebaran yang Harus Diperhatikan

Pada mulanya, wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan Ottoman Empire semua penduduk Palestina aman dan tenteram.

Seluruh pemeluk agama baik dari Islam, Yahudi, dan Kristen hidup dengan damai tanpa adanya masalah dan dapat beribadah di kompleks yang sama.

Kemudian konflik pun mulai terjadi, berawal dari munculnya gerakan politik zionis yang berasal dari Eropa.

Politik zionis ini menginginkan sebuah wilayah kekuasaan di tanah Palestina dengan mengutamakan dan memanfaatkan orang Yahudi.

Baca Juga: Anies Baswedan Kenakan Sorban Palestina, Ferdinand Hutahaean: Dibanggain Setengah Mati

Pada perang dunia pertama, membuat kerajaan Usmaniyah runtuh yang menyebabkan wilayah Palestina masuk ke dalam kekuasaan Inggris.

Karena Inggris memberikan tanah kepada orang-orang Yahudi di tanah Palestina dalam Deklarasi Balfour maka orang-orang Yahudi menganggap bahwa tanah tersebut adalah miliknya.

Setelah kejadian tersebut banyak orang beragama Yahudi dari berbagai penjuru dunia mulai masuk ke Palestina dan akhirnya terjadi tidak keseimbangan di wilayah tersebut.

Kompleks Al Aqsa merupakan sebuah kompleks yang terdapat sebuah masjid yang sangat diagungkan oleh umat muslim, karena memiliki sejarah yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Langkah Pemerintah Setelah Lebaran, dr. Tirta: Mau Bikin Larangan Arus Balik Mudik?

Pada awalnya, masjid Al Aqsa berada dibawah pengawasan bersama, namun setelah adanya Israel pada tahun 1948, kompleks Al Aqsa berada di bawah pengawasan Yordania.

Selanjutnya, pada tahun 1967 seluruh kompleks Al Aqsa diokupasi oleh Israel, kecuali di dalam masjid dibebaskan.

Dengan adanya pembatasan dan pengawasan ketat dari zionis Israel inilah yang membuat umat muslim merasa terintimidasi sehingga sering terjadi bentrok di kompleks Al Aqsa.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler