Warganet Gempur Israel dengan Konten TikTok Berisi Kekerasan hingga Demonstrasi

20 Mei 2021, 20:30 WIB
Serangan Israel di Jalur Gaza/Susul perang Gaza, warganet terus bagikan informasi berisi kekerasan hingga aksi demonstrasi untuk melawan Israel dengan media sosial TikTok. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

RINGTIMES BANYUWANGI – Aksi warganet dengan membagikan konten berupa informasi terkini di Palestina bertujuan untuk menyuarakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel.

Berbagai konten berisi informasi terkini yang menyajikan cuplikan video kekerasan hingga aksi demonstrasi dibagikan dengan cepat dan mendapatkan tanggapan yang baik dari dunia, seperti yang terjadi di Palestina saat ini.

Satu video berisi informasi mengenai situasi terkini atau apapun yang berisi tentang kondisi Palestina yang diunggah oleh warganet dapat tayang hingga puluhan ribu bahkan ratusan ribu penayangan.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Pelaku UMKM Lokal, Shopee Tutup Akses Crossborder untuk 13 Jenis Produk

Merasa informasi yang dibagikan penting dan mendapatkan respons yang positif, warganet yang mayoritas adalah remaja itu terus membagikan konten berisi berbagai informasi terkait dengan perang Israel dengan Palestina melalui laman TikTok.

Gempuran konten TikTok menurut salah satu pemilik akun yang mengunggah informasi Palestina terkini menyatakan jika aksinya itu disebut sebagai bagian dari serangan terhadap Israel.

“Saya memiliki 1.200 pengikut di TikTok. Saya mendapat banyak penayangan saat mengunggah orang Yahudi tengah mendapatkan serangan.”

Remaja lain menyatakan jika unggahan videonya di TikTok merupakan bentuk protes setelah melihat banyak kekerasan yang dilakukan Israel di Palestina.

Baca Juga: Pendeta Yahudi: Israel Itu Menjajah, Sudah Keluar dari Agama Yahudi yang Cinta Damai

“Saya melihat seorang Arab dibunuh di Lod. Saya juga melihat foto anak-anak yang terbunuh di Gaza,” sebagaimana Ringtimesbanyuwangi.com kutip dari laman Hareetz pada 20 Mei 2021.

TikTok yang sangat populer bagi generasi-Z tentu bukan persoalan yang sulit jika hanya untuk membagikan video atau pun siaran langsung yang berisi berbagai peristiwa kekerasan sekitar Yerusalem, Al-Aqsa, hingga kawasan Syekh Jarrah di Palestina.

Seorang anak laki-laki bernama Juwad, berusia 13 tahun mengatakan jika dirinya menemukan dorongan untuk melakukan aksi demonstrasi di TikTok untuk melawan kekerasan Israel terhadap Palestina.

“TikTok penuh dengan informasi tentang protes dan peristiwa. Setiap orang sedang membagikan berita. Dan setiap video mendapatkan banyak sekali penayangan.”

Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Pemerintah Israel-Palestina Tak Peduli Rakyat, Sibuk dengan Nafsu!

Untuk diketahui, pada beberapa waktu lalu beberapa laman media sosial seperti Instagram dan Twitter mendapatkan banyak keluhan.

Lebih dari 200 unggahan berisi informasi dihapus dan akun Instagram bahkan ditangguhkan oleh pihak Instagram. Mendapati hal demikian, Instagram dan Twitter menyatakan jika hal tersebut terjadi karena gangguan teknis.

TikTok juga memberikan suara terkait dengan ribuan konten video berisi informasi Palestina dan Israel yang diunggah oleh warganet.

TikTok menyatakan jika pihaknya menghapus beberapa konten video berisi informasi palsu terkait kondisi Israel dengan Palestina.

Baca Juga: Indonesia Jadi Sorotan Dunia Setelah Seret Pria Penghina Palestina ke Penjara

“Jika verifikasi informasi tidak meyakinkan atau jika tidak dapat mengonfirmasi konten, terutama selama acara yang sedang berlangsung, video TikTok mungkin menjadi tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan ke feed For You siapa pun untuk membatasi penyebaran informasi yang berpotensi menyesatkan,” ungkapnya.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Hareetz

Tags

Terkini

Terpopuler