Singapura Siap Luncurkan Pelacak Virus Corona, 5,7 juta warganya

6 Juni 2020, 11:49 WIB
Singapura akan mengeluarkan alat pelacak guna menelusuri penyebaran virus corona pada 5,7 juta warganya saat padnemi Covid-19. /PIXABAY

RINGTIMES BANYUWANGI - Warga Singapura mengidentifikasi  orang-orang yang membawa virus corona, begitu pula prangkat pada warganya.

Perangkat ini dapat menjadi salah satu upaya penelusuran virus corona paling luas di dunia.

Perangkat berukuran kecil ini dapat digunakan di tangan atau berbentuk gelang. Adapun perangkat yang berbasis smartphone sebelumnya memicu kekhawatiran privasi dari teknologi pelacakan kontak.

Baca Juga: Penuding Nagita Slavina Penipu Akui Dirinya Memang Suka Berkata Kasar

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Singapura Siap Luncurkan Perangkat Pelacak Virus Corona untuk 5,7 Juta Warganya

Singapura menjadi salah satu negara yang mencoba menggunakan teknologi untuk memulihkan kembali perekonomian negara di tengah pandemi virus corona.

"Singapura akan segera merilis perangkat yang tidak bergantung pada smartphone dan kemudian dapat mendistribusikannya ke semua orang di Singapura," kata Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Namun, pemerintah Singapura tidak menyebut gelang tersebut wajib digunakan untuk semua warganya.

Baca Juga: Kebiasaan Ngopi Bisa Turunkan Risiko Penyakit Batu Empedu

Aplikasi TraceTogether dari pemerintah sebelumnya mengalami masalah, terutama pada perangkat Apple. Di perangkat Apple, aplikasi tersebut menolak melakukan pemindaian Bluetooth saat berjalan di latar belakang.

Singapura menyebutkan data yang dikumpulkan melalui aplikasi TraceTogether sebelumnya dienkripsi dan disimpan secara lokal di telepon pengguna dan hanya akan ditransfer ke pihak berwenang jika individu tersebut dipastikan terinfeksi COVID-19.

Menlu Singapura mengatakan telah melakukan diskusi berulang-ulang dengan pihak Apple, namun tidak menyelesaikan masalah sama sekali.

Baca Juga: Untuk 5,7 Juta Warganya, Singapura Luncurkan Alat Pelacak Virus

Adanya rencana perangkat baru pelacak virus corona ini menandakan Singapura tidak punya keinginan untuk mengadopsi teknologi pelacakan kontak dari Apple dan Google yang telah diluncurkan pada Mei 2020 lalu.

Vendor dari perusahaan chip nirkabel Atmosic yang mengurusi perangkat virus corona terbaru Singapura ini mengatakan produknya lebih terjangkau dan dapat diandalkan untuk memastikan penulusuran kontak.

Gelang yang memiliki konektivitas Bluetooth ini dilengkapi baterai dan memori penyimpanan, perangkat ini dibanderol sekitar 10 dolar AS atau sekitar Rp 140.000.(Julkifli Sinuhaji)

Baca Juga: Update Virus Corona, Rekor Baru 130.000 Pasien Covid-19 dalam 24 Jam

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler