Polisi Atlanta AS Tembak Pria hingga Tewas, Usai Kasus George Floyd

14 Juni 2020, 20:06 WIB
Rekaman gambar proses penembakan Rayshard Brooks yang dilakukan oleh pihak kepolisian Atlanta /Youtube.com/@Atlanta Journal-Constitution

RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang petugas kepolisan Atlanta, Amerika Serikat dipecat terkait penembakan seorang pria berkulit hitam, pemecatan tersebut diumumkan oleh Departemen Kepolisian pada Minggu, 14 Juni 2020 pagi.

Langkah pemecatan tersebut menyusul pengunduran diri Kepala Polisi Atlanta Erika Shields pada Sabtu, 13 Juni 2020 yang mengundurkan diri usai pembunuhan pria berkulit hitam Rasyhard Brooks (27) di halaman sebuah restoran cepat saji.

Kejadian tersebut memicu gelombang protes baru di Atlanta, AS menyusul kematian George Floyd di tangan kepolisian Minneapolis.

Baca Juga: 96 Kilometer dari Kairo, Arkeolog Temukan Makam Milik Ratu Cleopatra

Dikutip dari AP oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com Minggu, 14 Juni 2020 juru bicara kepolisian Atlanta, Sgt John Chafee menyebut polisi yang diberhentikan itu adalah Garrett Rolfe yang sudah bekerja sejak Oktober 2013.

Petugas administratif bernama Devin Bronsan yang dipekerjakan sejak September 2018.
Departemen Kepolisian menuturkan menurut rekaman yang diambil dari kedua petugas kepolisian tersebut, Devin Bronsan mengetuk pintu mobil Rasyhard Brooks ketika dia berada di drive-thru, dan seketika terdengar suara tembakan.

Kemudian rekan Bronsan, Gattett Rolfe tiba di lokasi sekitar 16 menit kemudian.
Penembakan itu terdengar dalam rekaman dari kamera dasbor Rolfe dan kamera tubuh kedua petugas, tetapi tidak ditangkap pada salah satu dari empat rekaman yang disediakan oleh polisi.

Baca Juga: Filipina Balik Badan Dukung Tiongkok dan Lepas Pakta Pertahanan AS

Sementara itu menurut Biru Investigasi Kemananan (GBI), yang menyelidiki penembakan itu mengatakan bahwa konfrontasi itu dimulai saat petugas menanggapi keluhan warga, bahwa ada seorang pria yang sedang tidur di dalam mobil yang menghalangi jalur drive-thru restoran.

GBI mengatakan Brooks tidak membawa kelengkapan dokumen berkendara saat diperiksa oleh petugas, kemudian dia menolak ditangkap petugas.

GBI merilis video kamera keamanan dari penembakan hari Sabtu, 13 Juni 2020.
Rekaman itu memperlihatkan seorang pria berlari dari dua petugas polisi berkulit putih ketika dia mengangkat tangan yang memegang beberapa jenis benda, menuju seorang petugas beberapa langkah di belakangnya.

Baca Juga: Intip 3 Resep Kreasi Kopi yang Mudah dan Bisa Dibuat di Rumah

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat bekasi.com dengan judul Usai Kasus George Floyd, Polisi Atlanta AS Tembak Pria Kulit Hitam hingga Tewas

Petugas itu menarik senjatanya dan menembak pria yang terus berlari itu, kemudian jatuh ke tanah di tempat parkir.
Direktur GBI Vic Reynolds mengatakan Brooks sempat merebut senjata petugas saat hendak melarikan diri. Kemudian menembakkan sekitar tiga tembakan.

L Chis Stewart, seorang pengacara untuk keluarga Brooks mengatakan bahwa petugas yang menembaknya harus didakwa atas penggunaan kekuasaan untuk membunuh dan hal itu tidak dapat dibenarkan.

Untuk diketahui, Brooks meninggal setelah dibawa ke rumah sakit Atlanta. Atas kematian Brooks, kepala kepolisian Atlanta Erika Shields mengundurkan diri.
Shields, kepala polisi Atlanta selama di bawah empat tahun, awalnya dipuji pada hari-hari setelah kematian Floyd.

Baca Juga: Berikut ini Syarat Jika Pelaksanaan Akad Nikah Digelar di Luar KUA

Dia mengatakan para petugas yang terlibat harus pergi ke penjara dan mengatakan kepada para demonstran bahwa dia memahami frustrasi dan ketakutan mereka.
Dia muncul di sisi Bottoms ketika walikota mengajukan permohonan agar para pengunjuk rasa pulang ke rumah ketika keadaan berubah menjadi kekerasan dengan menghancurkan etalase toko dan penjelajah polisi membakar.

Penembakan Brooks dua minggu kemudian menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang departemen Atlanta.
"Sudah saatnya bagi kota untuk bergerak maju dan membangun kepercayaan antara penegak hukum dan masyarakat yang mereka layani," kata Shields dalam sebuah pernyataan.

Mundurnya Shields ini dikonfirmasi Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms. Keisha mengumumkan pengunduran diri kepala polisi dilakukan saat menggelar konferensi pers Sabtu, 13 Juni 2020.
Keisha juga meminta petugas polisi yang menembak Brooks segera dipecat.

Baca Juga: Jika Kolesterol Tinggi, Segera Lakukan Kegiatan Ini agar Tetap Sehat

"Saya tidak percaya tindakan kematian memaksa ini dibenarkan, dan saya juga mendorong agar petugas yang melakukan tindakan ini segera dipecat," kata Bottoms.
Bottoms mengatakan, mundurnya Shield itu adalah keputusan pribadi.

Sementara yang akan menggantikan posisi Shield adalah KRodney Bryant, dia akan menjabat sebagai kepala polisi sementara sampai pengganti tetap ditunjuk.( Puji Fauziah).

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler