Di Kanada, Polisi Tembak Pria Hingga Tewas , Karena Tolak Pakai Masker

18 Juli 2020, 15:45 WIB
ILUSTRASI Pistol.* //SHUTTERSTOCK/

 RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang pria berusia 73 tahun tewas ditembak polisi,karena menolak mengenakan masker, di daerah Ontario, Kanada.

Saat diperiksa, ternyata pria tersebut memiliki senjata api otomatis.  

Dikutip AFP, peristiwa penembakan itu hanya berselang beberapa jam setelah dia menolak mengenakan masker ketika berkunjung ke toko kelontong pada Jumat, 17 Juli 2020.

Baca Juga: Tim Penyidik Sulit Temukan Petunjuk, Karena Kualitas CCTV di Sekitar TKP Buruk

Mengutip keterangan kepolisian setempat, pria tersebut diduga menyerang seorang pegawai toko.

Saat itu ia menolak dan melarikan diri dengan mobil. Polisi pun dipanggil ke tempat kejadian di gerai Valu-Mart di Minden, Ontario tepat setelah pukul 08.00 waktu setempat.

Pihak kepolisian lantas mengejar dan berusaha menghentikan mobil kakek tersebut. Namun, mereka tidak melanjutkan pengejaran dengan alasan 'untuk kepentingan keselamatan publik', sebelum melakukan penyelidikan lanjutan.

Baca Juga: Hari ini, Sabtu 18 Juli 2020, Harga Emas Antam, Retro, UBS di Pegadaian

Unit Investigasi Khusus Ontario (SIU) mengatakan dua petugas sempat melepaskan tembakan untuk menghentikan pria tersebut.

Menurut pernyataan SIU Ontario, pria itu meninggal pukul 11.47 waktu setempat tak lama setelah dilarikan ke rumah sakit. Identitas pria tersebut masih belum diketahui.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Isubogor.com dengan judul Menolak Kenakan Masker, Polisi Tembak Pria Hingga Tewas di Kanada

Dalam rilis berita pada Kamis pagi, SIU mengatakan para penyelidik menemukan pistol dan senapan semi-otomatis dari tempat kejadian. Senjata api milik dua petugas polisi juga dijadikan barang bukti.

Baca Juga: Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin, Tujuh Penyakit ini Mengintaimu, Salah Satunya Asma

Baca Juga: Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin, Tujuh Penyakit ini Mengintaimu, Salah Satunya Asma

Baca Juga: Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin, Tujuh Penyakit ini Mengintaimu, Salah Satunya Asma

Empat penyelidik dan dua penyelidik forensik telah ditugaskan untuk menangani kasus ini. Autopsi direncanakan dilakukan pada hari Jumat.(Chris Dale/Isu Bogor).***

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: PR Isu Bogor

Tags

Terkini

Terpopuler