Rencana Mohammed Bin Salman Membunuh Bin Nayef, Parlemen Eropa Amankan Putra Mahkota Saudi

30 Juli 2020, 21:40 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat bersama Mohammed bin Nayef. /

RINGTIMES BANYUWANGI - Partai Rakyat Eropa (EPP), mengatakan dalam sebuah pernyataan mengaku "sangat prihatin" Putra Mahkota saat ini, Mohammed Bin Salman berusaha untuk membunuh Bin Nayef.

Partai tersebut menyebut bahwa blok parlemen terbesar di Parlemen Eropa telah menyerukan untuk mengamankan kehidupan mantan Pangeran Mahkota Saudi Muhammad Bin Nayef untuk segera mengungkap keberadaannya.

Mereka pun mengaku telah memperoleh bukti yang menunjukkan bahwa kesehatan Bin Nayef telah memburuk di penjara.

Baca Juga: Jintan Hitam Baik untuk Kesehatan dan Mampu Mengatasi Berbagai Penyakit, Simak Berikut Manfaatnya

Partai menyerukan putra mahkota Saudi untuk menahan diri dari "melenyapkan lawan politiknya".

Disebutkan, bahwa penahanan Ben Nayef adalah "sumber keprihatinan bagi anggota parlemen Eropa", dan meminta para pemimpin Saudi untuk menghormati kewajiban hak asasi manusia internasional mereka dengan mengadakan pameran percobaan.

"Mantan putra mahkota itu adalah teman lama Barat dan Eropa, dan sungguh menyedihkan mendengar tentang penderitaannya di dalam penjara di Arab Saudi karena alasan yang tidak diketahui," tambahnya.

Baca Juga: Liga 1 Musim 2020 akan Tetap Dilaksanakan?, Berikut Keterangan Pemkab Sleman dan Bantul

Berita ini sebelumnya telag terbit di Galamedia News dengan judul Uni Eropa Ingin Lindungi Putra Mahkota Saudi Terdahulu dari Rencana Pembunuhan Mohammed bin Salman

Pada awal bulan ini, Washington Post mengutip sumber-sumber Saudi dan Amerika mengatakan bahwa Komite Anti-Korupsi Bin Salman sedang mempersiapkan tuduhan korupsi dan pengkhianatan terhadap Bin Nayef yang ditangkap dan dibawa ke tempat yang tidak dikenal empat bulan lalu.

Ketua Komite Urusan Konstitusi Parlemen Eropa, Juan Fernando Lopez, mengatakan Uni Eropa akan mengerahkan semua pengaruhnya untuk menyampaikan pesan ini kepada otoritas Saudi, khususnya Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Lopez mengatakan bahwa ada nilai-nilai fundamental untuk Uni Eropa seperti mempromosikan hak asasi manusia dan kesetaraan gender, yang dijamin oleh piagam PBB. Itu mengikat semua negara di dunia.

Baca Juga: Selama Ribuan Tahun, Ternyata Buah Delima Ampuh Sembuhkan Penyakit, Simak Berikut Manfaatnya

"Sebagai mitra internasional utama, kami harus memastikan bahwa Uni Eropa memanfaatkan semua kemampuan dan bobotnya di komunitas internasional untuk menekan mitra kami - termasuk Arab Saudi - untuk menghormati hak asasi manusia," tambahnya.

Dia melanjutkan, "Kami akan mengerahkan semua pengaruh yang kami miliki untuk menyampaikan pesan melalui badan-badan tertinggi di Uni Eropa kepada otoritas Saudi, terutama Putra Mahkota, untuk menghormati hak asasi manusia dari lawan politik."

Sebelumnya, Partai Rakyat Eropa - blok terbesar di Parlemen Eropa - menuntut pengungkapan segera nasib mantan pangeran mahkota Saudi, Mohammed bin Nayef, dan perlindungannya dari pembunuhan oleh Muhammad bin Salman.

Baca Juga: Usai Adzan Salat 5 Waktu, Pengeras Suara Seluruh Masjid Diimbau Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Blok itu menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa ada indikasi yang mengindikasikan memburuknya kondisi kesehatan Pangeran Muhammad bin Nayef di penjara di Arab Saudi, menyerukan Mohammed bin Salman untuk berhenti melenyapkan lawan-lawan politiknya, sebagaimana ia katakan.

Pernyataan oleh blok terbesar di Parlemen Eropa juga menggambarkan penangkapan Pangeran Muhammad bin Nayef sebagai masalah bagi legislator Eropa.***( Dicky Aditya / Galamedia News)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler