Kasus Covid-19 Tertinggi, AS Tengah Dirundung Wabah Baru dari Bawang

8 Agustus 2020, 21:15 WIB
Ilustrasi virus.* /

RINGTIMES BANYUWANGI - Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia, namun kini negara tersebut tengah dirundung wabah baru yang berasal dari bawang.

Hingga, Jumat, 7 Agustus 2020, ratusan orang di Amerika Serikat dan Kanada telah jatuh sakit karena wabah Salmonella.

Bakteri penyakit Salmonella ini dibawa bawang yang dipasok dari Thomson International.

Baca Juga: Manfaat Kembang Turi untuk Kesehatan, Salah Satunya Sembuhkan Batuk

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com, pemasok yakni Thomson International telah menarik kembali semua bawang merah, kuning, dan putih yang dikirim sejak 1 Mei.

Di Amerika Serikat, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengidentifikasi 640 kasus salmonella yang terkait dengan bawang. Sekitar 85 orang dirawat di rumah sakit.

Sedangkan di Kanada berdasarkan informasi pejabat kesehatan tercatat 239 kasus salmonella yang dikonfirmasi, termasuk 29 rawat inap.

Karena bawang bombay Thomson International dijual dengan berbagai nama merek, mungkin sulit untuk mengidentifikasi bawang yang terkena dampak penarikan kembali.

Baca Juga: Daun Meniran Bermanfaat untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Batu Ginjal

Para ahli mengatakan bahwa, jika Anda tidak yakin, Anda harus membuang bawang yang Anda miliki.

"Jika Anda tidak tahu dari mana bawang Anda berasal, ikuti saran 'jika ragu, buanglah'," kata pengacara keamanan makanan Bill Marler.

Marler mewakili lusinan orang di AS dan Kanada yang jatuh sakit akibat wabah tersebut.

FDA juga merekomendasikan pembuangan bawang jika pelanggan tidak dapat mengidentifikasi apakah mereka dikirim dari Thomson International.

Baca Juga: Mengonsumsi Buah ini Membuat Kulit Wajah Cerah Alami

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Belum Beres Covid-19, AS Dihadapi dengan Wabah Salmonella Gara-gara Bawang

Bahkan FDA meminta untuk lebih ekstra waspada dalam pembersihan permukaan atau wadah yang mungkin bersentuhan dengan bawang yang terkontaminasi.

"Ini termasuk talenan, pemotong, meja dapur, lemari es, dan tempat penyimpanan," ujar FDA.

Infeksi Salmonella sendiri merupakan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri yang biasanya mempengaruhi saluran usus.

Bakteri salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia yang kemudian dibuang melalui kotoran.

Baca Juga: Khasiat Rumput Mutiara untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Hipertensi

Namun, manusia sering kali terinfeksi bakteri melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Biasanya, penderita infeksi salmonella tidak menunjukkan gejala jika pun iya maka akan mengalami diare, demam, dan kram perut dalam delapan hingga 72 jam. Kebanyakan orang sehat sembuh dalam beberapa hari tanpa perawatan khusus.

Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi salmonella dapat menyebabkan dehidrasi sehingga membutuhkan perhatian medis segera.

Komplikasi yang mengancam jiwa juga dapat berkembang jika infeksi menyebar ke luar usus.

Baca Juga: Manfaat Biji Pinang untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Anti Penuaan Dini

Setidaknya ada 879 orang di AS dan Kanada telah jatuh sakit karena salmonella yang terkait dengan bawang dari pemasok produk Thomson International.

Bahkan kini beberapa pemasok lainnya pun turut menarik kembali bawang yang telah disalurkan dibanyak tempat.***( Rahmi Nurfajriani / Pikiran Rakyat)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler