Miris, Rumah Sakit di India Paksa Tukang Becak Jual Bayi Laki-lakinya Rp 19 Juta

2 September 2020, 15:15 WIB
Ilustrasi bayi laki-laki. /Unsplash/Colin Maynard/

RINGTIMES BANYUWANGI - Di India, sepasang warga tak mampu dibuat bingung, marah dan sedih bukan buatan saat dipaksa menjual buah hatinya pada  pihak rumah sakit karena tak mampu memenuhi tagihan biaya perawatan.

Dikutip Ringtimes Banyuwangi dari Galamedia, Rabu (2 September 2020)  pasangan Shiv Charan dan istrinya Babita tak bisa membayar tagihan sebesar 35 ribu rupe atau Rp 6,9 juta menyusul kelahiran putra mereka. Babita menjalani operasi caesar di sebuah rumah sakit di Agra.

Menurut laporan Times of India, Shiv yang menafkahi keluarga dengan menjadi tukang becak sama sekali tak memiliki sejumlah uang yang diminta.

Baca Juga: Tahukah Anda? Penyebab Sakit Perut Saat Gugup dan Cara Mengatasinya

Sebagai solusi, pihak rumah sakit menawarkan untuk menebus bayi laki-lakinya seharga 100 ribu rupe atau Rp Rp 19,7 juta.

Menanggapi ini manajer rumah sakit, Seema Gupta menyebut pihaknya memang menerima bayi pasangan Shiv dan Babita.

Tetapi bukan untuk dijual melainkan memasukkannya dalam program adopsi. Ia juga menyebut orangtua si bayi telah menandatangani kesepakatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu, 02 September 2020, Leo Anda Akan Puas Pada Diri Anda

Sebelumnya Shiv dan Babita diketahui sudah memiliki lima anak. Dan dengan penghasilan tidak lebih dari 100 rupee atau Rp 20 ribu sehari dari menarik becak, Shiv kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, pabrik sepatu tempat putra tertua mereka dulu bekerja terpaksa  ditutup karena krisis corona.

Keterangan pihak rumah sakit, saat dimintai uang pembayaran, Shiv yang mengaku tidak mampu merelakan anak bungsunya ‘diambil alih’.

Baca Juga: Kandungan Nutrisi Buah Pohon Baobab, Tanaman Raksasa Asal Afrika

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Tak Sanggup Bayar Operasi Caesar, Rumah Sakit Paksa Tukang Becak Jual Bayi Laki-lakinya Rp 19 Juta

Apa yang dilakukan Shiv rupanya tak dibicarakan dengan Babita yang syok saat mengetahuinya.

Perempuan berusia 36 tahun itu pun menginginkan anaknya yang baru lahir kembali. Namun rumah sakit mengklaim dokumen kesepakatan telanjur ditandatangani.

Shiv sendiri mengaku tidak bisa membaca ataupun menulis  sehingga semua dokumen ditandatangani dengan sidik jari.

Baca Juga: Waspada Penipuan, Calon Penerima BLT Rp600 Ribu Jangan Asal Berikan Data Pribadi

Menanggapi kasus ini Hakim Distrik Prahbu N. Singh mengatakan pihaknya akan menyelidiki dugaan penjualan bayi pasangan Shiv dan Babita.

Di luar itu, apa yang dialami Shiv dan Babita ternyata bukan yang pertama. Sudah ada beberapa bayi yang dirawat di rumah sakit dan bernasib sama. Diduga bayi-bayi merah itu “dijual” kembali pada pasangan yang ingin mengadopsi.

Sedangkan seorang aktivis hak anak kepada Times of India mengatakan, aksi jual bayi pada rumah sakit yang tak disebutkan namanya itu tidak memenuhi persyaratan hukum adopsi. Pemerintah India sebelumnya memperingatkan praktik perdagangan bayi yang mengurangi jumlah anak adopsi yang sah.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Rabu, 02 September 2020 yang Menarik, Jangan Lewatkan FTV Primetime

Saat ini perbandingan calon orangtua dan jumlah bayi yang bisa diadopsi mencapai tujuh banding satu. Secara terpisah, Rajasthan bulan ini meluncurkan upaya mencegah perdagangan anak-anak lintas  perbatasan. Anak-anak belia menjadi target untuk dijadikan pekerja di bawah umur.

Rajasthan terkenal dengan industri kerajinan tangannya dan pihak berwenang khawatir terjadi peningkatan pekerja anak setelah pelonggaran lockdown.

Mempekerjakan anak berusia di bawah 15 tahun di India merupakan pelanggaran. Meski demikian anak-anak tetap diizinkan membantu bisnis keluarga di luar jam sekolah.

Baca Juga: Berikut 6 Tips Raih Kesuksesan di Usia 30 Tahunan yang Perlu Anda Ketahui

Aktivis mengatakan regulasi kedua tadi banyak dijadikan celah eksploitasi oleh pengusaha dan pelaku perdagangan manusia, terutama di negara bagian yang miskin. Mengenai nasib buah hati Shiv dan Babita, sepertinya masih harus dibicarakan.(Mia Fahrani/Galamedia News).***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler