RINGTIMES BANYUWANGI - Carla Suarez Navarro, seorang petenis asal Spanyol, telah didiagnosis mengidap kanker Limfoma Hodgkin dan harus menjalani kemoterapi. Hal ini dilaporkan oleh AFP pada Rabu, 2 September 2020.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari ANTARA, sebelumnya, Carla Suarez Navarro telah resmi mengundurkan diri dari turnamen US Open pekan lalu lantaran alasan kesehatan.
"Hai semuanya, saya hanya ingin mengabarkan bahwa beberapa hari lalu saya didiagnosis kanker Limfoma Hodgkin," kata Carla Suarez Navarro melalui unggahan videonya di akun resmi Twitter miliknya.
Baca Juga: Bagi Pecinta Tanaman Hias, Ketahui 6 Keistimewaan Janda Bolong Berikut Ini
Petenis yang kini berada di peringkat 71 dunia tersebut mengungkapkan bahwa dirinya harus menjalani kemoterapi selama enam bulan.
"Saya harus menjalani kemoterapi selama enam bulan. Saat ini kondisi saya baik-baik saja, dan saya siap menghadapi segala kemungkinan," lanjut Carla Suarez Navarro.
Kendati demikian, Carla Suarez Navarro tetap bersemangat untuk mengikuti setiap anjuran kesehatan yang diberikan padanya.
"Sekarang saya harus menghadapi kenyataan yang rumit. Saya harus menerimanya dan mengikuti semua anjuran medis. Saya terus berusaha untuk berpikir positif dalam menghadapi setiap tantangan," tutur Carla Suarez Navarro lagi.
Baca Juga: Karikatur Nabi Muhammad yang Dicetak Ulang, Charlie Hebdo Memicu Penyerangan
Menurutnya, selama ini ia selalu percaya diri dalam setiap pertandingan, maka saat ini ia pun berusaha melakukan hal yang sama.
"Kesabaran dan rasa percaya diri sudah menjadi pembimbing setia dalam karir saya selama ini. Saya harus terus berusaha melakukan yang terbaik." pungkas Navarro.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Alodokter, Limfoma Hodgkin adalah salah satu jenis kanker getah bening (limfoma).
Pada limfoma Hodgkin, salah satu jenis sel darah putih (limfosit), yaitu limfosit tipe B. Limfosit tipe B ini akan mulai menggandakan diri secara abnormal dan menyebabkan limfosit kehilangan fungsinya dalam melawan infeksi, sehingga mengakibatkan penderitanya rentan terhadap infeksi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu, 02 September 2020, Scorpio Ada Tanda-Tanda Anda Kekurangan Vitamin
Gejala yang terjadi pada penderita Limfoma Hodgkin, selain munculnya benjolan di leher, ketiak, dan selangkangan, meliputi:
- Demam
- Lemas
- Gatal
- Berkeringat pada malam hari
- Berat badan menurun
- Pembesaran organ limpa
- Batuk, nyeri dada, dan sesak napas.
Disamping pengenalan ciri dari gejala fisik penderita kanker Limfoma Hodgkin, terdapat pemeriksaan lanjutan berikut untuk memastikan gejala tersebut memang benar Kanker Limfoma Hodgkin, yakni:
- Tes darah
- Tes pencitraan tubuh, seperti foto Rontgen, CT Scan, MRI, dan PET scan
- Biopsi, yaitu pemeriksaan dengan mengambil sampel kelenjar getah bening yang membesar melalui jarum, kemudian diperiksa di laboratorium. Prosedur ini dilakukan dengan bantuan bius lokal sebelumnya. Jenis biopsi lainnya adalah dengan mengambil cairan dari sumsum tulang guna mendeteksi tanda-tanda kanker.
Baca Juga: Terkait Perobekan Al-Qur'an di Norwegia, Perdana Menteri sebut Hanya Sebuah Kebebasan Berekspresi
Setelah diagnosis, dipastikan dokter akan menentukan stadium limfoma Hodgkin. Berikut penjabarannya:
- Stadium 1 - kanker berada hanya di satu kelenjar getah bening atau pada satu bagian tubuh saja, misalnya pada leher saja atau area lain di atas/bawah diafragma.
- Stadium 2 - kanker telah menyerang dua kelenjar getah bening atau menyebar pada kelenjar getah bening terdekat, namun masih pada bagian tubuh yang sama, di atas atau bawah diafragma.
- Stadium 3 - kanker telah menyerang jaringan di sekitarnya atau organ lain, misalnya limpa. Pada kondisi ini, kanker juga telah menyebar dari lokasi kemunculan pertama, ke kumpulan kelenjar di atas dan bawah diafragma.
- Stadium 4, disebut juga dengan stadium akhir, yaitu ketika kanker telah menyebar ke beberapa jaringan atau organ tubuh lainnya. Kanker dapat menyebar ke paru-paru, tulang, hati, limpa, kulit, dan sumsum tulang.
Langkah pasti terhadap penyembuhan kanker Limfoma Hodgkin tersebut sebaiknya mengikuti petunjuk dokter.***