Terkait Perobekan Al-Qur'an di Norwegia, Perdana Menteri sebut Hanya Sebuah Kebebasan Berekspresi

- 2 September 2020, 16:15 WIB
Seorang wanita Norwegia merobek Al-Qur'an. (Foto: Twitter @Arsyamsyam5)
Seorang wanita Norwegia merobek Al-Qur'an. (Foto: Twitter @Arsyamsyam5) /

RINGTIMES BANYUWANGI - Erna Solberg, Perdana Menteri Norwegia, menilai aksi perobekan Al-Qur'an saat demonstrasi anti-islam oleh kelompok Stop Islamization of Norway (SIAN) merupakan bagian dari kebebasan berekspresi.

SIAN melakukan aksi demonstrasi pada Sabtu 29 Agustus 2020 lalu di luar gedung parlemen Oslo yang berakhir dengan kericuhan setelah pimpinan mereka merobek Al-Qur'an.

"Saya sangat khawatir bahwa kebebasan berekspresi, yang kami bela dengan kuat di Norwegia, mungkin diartikan secara berbeda di negara lain, atau mungkin dianggap bahwa kami tidak peduli dengan sikap SIAN. Karena kami melakukannya," kata Solberg kepada kantor berita NTB dikutip Rabu 2 September 2020.

Baca Juga: Kepala DLH Kabupaten Temanggung Dilantik di TPA Sampah agar Fokus ke Pengelolaan Sampah

"Saya sangat memisahkan diri saya dari semua yang mereka perjuangkan. Saya pikir menyakitkan mendengar bagaimana mereka menggambarkan orang yang tinggal di negara ini," sambungnya.

Ia juga menyadari bahwa setiap kebebasan berpendapat memiliki konsekuensi yang harus dihadapi.

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg.
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg.

"Tetapi kebebasan berbicara memiliki konsekuensi, dan itu adalah terkadang Anda harus menahan diri mendengar hal-hal yang menyakiti Anda," ujar Solberg.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu, 02 September 2020, Leo Anda Akan Puas Pada Diri Anda

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x