Nasib Rakyat Timor Leste, Merasa ‘Dirampok’ Australia Menyesal Pisah dengan NKRI

5 September 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi Rakyat Timor Leste. /The Convertation/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada 30 Agustus 1999, Rakyat Timor Leste, yang dulu bernama Timor Timur menyatakan bahwa Australia merupakan saudara mereka.

Namun kebalikannya, pada saat itu rakyat Timor Leste menganggap Indonesia sebagai musuh dan penjajah yang harus diusir dari Bumi Lorosae.

Setelah 21 tahun lepas dari NKRI, santer diisukan bahwa rakyat Timor Leste mendesak ingin kembali bergabung dengan NKRI.

Baca Juga: Peristiwa 5 September, Vokalis Queen Freddie Mercury Lahir di Tanzania

Dilansir dari zonajakarta.com dan PR Pangandaran yang mengutip laman resmi brittanica.com, menyebut Pemerintah Timor Leste dianggap tidak mampu mengurus negaranya dengan baik.

Dilaporkan saat ini kondisi perekonomian Timor Leste anjlok akibat pandemi Covid-19, bahkan Negara tersebut juga kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Padahal Timor Leste memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti memiliki daerah perbukitan yang banyak ditumbuhi kayu Cendana.

Baca Juga: Ujicoba Timnas U-19 VS Bulgaria, Target Shin Tae-yong Tidak Muluk-muluk

Semestinya kekayaan alam itu jika dikelola dengan benar, bisa membuat rakyat Timor Leste semakin sejahtera.

Dataran rendah Timor Leste juga banyak ditumbuhi pohon kelapa dan pohon eukaliptus. Mata air panas dan aliran gunung juga banyak ditemukan disana.

Tak lupa, satwa liar termasuk kuskus (spesies marsupial), monyet, rusa, musang kucing, ular, dan buaya melimpah disana.

Kemarin, isu Timor Leste bergabung dengan Indonesia, Terungkap Dirampok saudaranya sendiri Australia ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Baca Juga: Lirik Lagu Dynamite dari BTS

Tentu saja sumber pertambangan yang menjadi komponen terpenting ekonomi Timor Leste.

Ada produksi hidrokarbon, yang terutama dari simpanan gas alam lepas pantai. 

Timor Leste juga memiliki penambangan marmer untuk ekspor.

Selain mengandalkan pertambangan, Timor Leste juga mengandalkan pertaniannya. 

Pertanian, yang sudah lama menjadi andalan ekonomi, masih mempekerjakan sebagian besar penduduk yang bekerja, demikian dikutip zonajakarta.com dari Britannica.com dan PR Pangandaran, Jumat (4/9/2020).

Berita ini sebelumnya telah terbit di zonajakarta.com dengan judul Mamam Tuh! Merdeka Mahal Ala Timor Leste, Bebas dari Indonesia Malah Kena Rampok Australia

Baca Juga: Tahukah Anda? Penyebab Nyeri Lutut dan Cara Mengatasinya

Produk utama pertanian Timor Leste meliputi jagung (jagung), beras, ubi kayu, ubi jalar, kacang kering, kelapa, dan kopi. Lainnya adalah manufaktur tekstil, garmen, kerajinan tangan, dan kopi olahan.

Di luar kekayaan alam, Timor Leste pun menghasilkan kerajinan meliputi tembikar, ukiran kayu dan gading, anyaman, produksi sabut, dan pembuatan keranjang.

Seperti banyak diketahui, adanya hutan cendana disebut merupakan salah satu yang menarik Bangsa Eropa datang ke pulau Timor.

Baca Juga: Ketahui Arti Kepribadian Anda Lewat Warna Favorit Berikut Ini

Daerah Ambeno adalah yang terkenal memiliki hutan cendana yang berharga, kebun kelapa, dan perkebunan padi.

Tampak bahwa Timor Leste merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang terbilang melimpah.

Semoga pemerintahan Timor Leste bisa memakmurkan rakyatnya tanpa harus bergabung lagi dengan Indonesia, karena pasti rakyat NKRI menolak! Laurensius Molan/ANTARA FOTO

Timor Leste Disebut Menjadi 'Sapi Perah' Australia

Australia merupakan satu negara yang paling getol menginginkan kemerdekaan Timor Leste.

Namun di balik itu semua ternyata ada udang di balik batu, Australia menginginkan sesuatu yang besar dari Bumi Lorosae seperti dilansir dari laman Greenleft.org.au. 

Dilansir dari berbagai sumber, seorang warga Australia, Bernard Collaery, yang dikenal sebagai pendukung hukum Timor Leste 'membongkarnya'.

Baca Juga: Capai Harga 100 Juta, Berikut 5 Tanaman Hias Termahal di Indonesia

Ia mengatakan, di pihak pemerintah Australia secara berturut-turut mereka telah mengincar dan mencuri sumber daya negara itu secara ilegal dan tak bermoral.

Secara terbuka dia telah menunjukkan borok Australia yang selalu memandang Bumi Lorosae sebagai obyek pasif.

Menurutnya tindakan Australia menjadikan Timor Leste sebagai obyek sapi perahan adalah nyata, negeri itu dirampok habis-habisan dari sumber daya petrokimia, baik untuk rezim buruh maupun liberal. 

Baca Juga: Segera Cek Saldo Anda, Dana BLT Rp 600 Ribu Sudah Masuk ke Rekening BCA

Timor Leste memang merupakan koloni Portugis, namun Australia memiliki kebijakan lama untuk menguasai Laut Timor secara sembunyi-sembunyi.

Australia secara ilegal mengeluarkan izin ekplorasi minyak yang merambah perairan Portugis.

Menanggapi hal itu, Denny Siregar turut memberikan komentar soal keinginan warga Timor Leste untuk kembali bergabung dengan Indonesia. 

Baca Juga: Tiga Tentara Afghanistan Tewas Akibat Serangan Taliban di Gardez

"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australia. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang," tulis Denny melalui akun Twitter-nya @DennySiregar7.

Mamam Tuh warga Timor Leste, saudara kalian sendiri malah merampok kekayaan alam Bumi Lorosae.*** (Beryl Santoso/zonajakarta.com)

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler