Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Pandemi Covid-19 membuat seluruh dunia berada di tengah krisis kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Bahkan WHO menyebut bahwa dunia tengah berada di ambang kegagalan moral bencana pada Senin, 18 Januari 2021.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan bahwa dunia tengah berada di ambang kegagalan moral bencana dalam berbagai vaksin Covid-19 yang sangat dibutuhkan dunia untuk menekan kasus Covid-19 yang semakin membabibuta.
Kegagalan yang dimaksudkan adalah krisis moral akibat rendahnya perhatian terhadap negara miskin dan terlalu memuja negara kaya tanpa memperdulikan sesama di masa bencana pandemi Covid-19.
Baca Juga: ShopeePay Bagikan Lima Inspirasi Resolusi Tahun 2021
Baca Juga: Jerinx SID Dituntut Pidana 3 Tahun Atas Ujaran Kebencian Sebut IDI 'Kacung WHO'
Akibat hal ini, WHO meminta kepada Negara dan seluruh produsen vaksin untuk segera menyebarkan dosis vaksin Covid-19 secara lebih adil dan merata di seluruh dunia agar tidak terjadi perbedaan dan spekulasi yang akhirnya menjerumus terhadap WHO.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jika prospek distribusi vaksin Covid-19 yang adil harus segera dilakukan setidaknya pada bulan depan.
WHO mencatat setidaknya ada 44 kesepakatan bilateral yang telah ditandatanganinnya pada tahun 2020 lalu dan aka nada 12 perjanjian lagi yang telah ditandatanganinya pada tahun 2021 ini.
Kurang ratanya pembagian vaksin Covid-19 dan kesalahan perencaan serta scenario yang tidak tepat menurutnya dapat berpengaruh terhadap masa pandemic Covid-19 yang justru tidak kunjung usai.
Kurangnya koordinasi, upaya penimbunan vaksin Covid-10, pasar yang caruk maruk, dan gangguan sosial serta masalah ekonomi berkelanjutan menjadi masalah terbesar pemicu kegagalan moral bencana pandemi di dunia ini.
