Sementara itu, dari perwakilan TikTok mengatakan bahwa mereka melakukan kerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi konten mana yang telah dilihat dan diikuti gadis tersebut.
“Keamanan komunitas TikTok adalah prioritas mutlak kami. Untuk motif ini kami tidak mengizinkan konten apa pun yang mendorong, mempromosikan, atau mengagungkan perilaku yang bisa berbahaya,” katanya.
Baca Juga: Pesawat Tempur China Lakukan 'Serangan' Besar-Besaran, Taiwan Balas Kerahkan Rudal
Desember lalu, badan perlindungan data Italia juga telah mengajukan kasus terhadap aplikasi populer tersebut.
Hal ini karena kurangnya perhatian terhadap perlindungan anak di bawah umur, sehingga mereka dengan mudah mendaftar atau mengaksesnya.
“Jaringan sosial tidak bisa menjadi hutan di mana apa pun diperbolehkan,” kata Licia Ronzulli, presiden komisi parlemen untuk perlindungan anak.***