Bangladesh adalah kontributor keseluruhan terbesar dari personel berseragam untuk misi Penjaga Perdamaian PBB, dengan lebih dari 6.800 saat ini dikerahkan dalam operasi penjaga perdamaian di seluruh dunia.
Peralatan mata-mata ini disebut penangkap identitas pelanggan seluler internasional atau penangkap IMSI.
Baca Juga: 5 Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka Saat Bom Menghantam Afrin di Suriah Utara
Ini adalah peralatan yang mengemulasi menara seluler untuk mengelabui perangkat seluler agar menyediakan lokasi dan data yang kemudian ditangkap oleh perangkat.
Tentara Bangladesh mengatakan bahwa peralatan itu dibuat di Hongaria dan bukan Israel, yang tidak diakui oleh negara mayoritas Muslim itu.
Al Jazeera memperoleh kontrak pembelian, yang dengan sengaja menyembunyikan fakta bahwa pabrikannya, PicSix, adalah perusahaan Israel.
Baca Juga: 8 Kecelakaan Tragis Pesawat Di Indonesia, Salah Satunya Memakan 222 Korban Jiwa
PicSix didirikan oleh mantan agen intelijen Israel dan mengirim dua ahli ke Hongaria untuk melatih petugas dari Direktorat Jenderal Pasukan Intelijen (DGFI), dinas intelijen militer Bangladesh, tentang cara mengoperasikan peralatan tersebut.
Kontrak tersebut, tertanggal Juni 2018, ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Pembelian Pertahanan, badan yang ditugasi membeli pasokan militer Bangladesh.
Al Jazeera memperoleh rekaman rahasia dari seorang perantara, James Moloney, yang mengakui bahwa penangkap IMSI adalah buatan Israel.