PBB Menyerukan Penyelidikan Militer Bangladesh atas Pembelian Peralatan Mata-mata dari Israel

- 8 Februari 2021, 09:15 WIB
Dewan Keamanan PBB temukan persatuan langka dalam mengkritik kudeta di Myanmar.
Dewan Keamanan PBB temukan persatuan langka dalam mengkritik kudeta di Myanmar. /Pixabay/995645/

Moloney, seorang berkebangsaan Irlandia, memiliki perusahaan bernama Sovereign Systems, yang terdaftar di Singapura, meskipun dia sendiri berbasis di Bangkok.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Terbesar dalam Sejarah Dunia, 2 Diantaranya Ada di Indonesia

Moloney tercatat mengatakan bahwa Sovereign Systems adalah bagian depan bisnis Picsix di Asia.

Dia juga mengakui bahwa teknologi pengawasan itu dari Israel, jadi mereka tidak mengiklankan teknologi itu. Mereka sangat berhati-hati dengan profil publik kami.

“Saya tidak pernah bisa mengatakan tentara Bangladesh adalah pelanggan saya. Kami tidak bisa melakukan itu,” tambahnya.

Seruan penyelidikan oleh PBB akan menjadi pukulan telak bagi militer Bangladesh.

Baca Juga: Negara Unik yang Tidak Memiliki Waktu Malam, Pukul 00.00 Masih Siang

PBB, yang personel militernya dikenal sebagai Blue Helmets, menghabiskan hampir $ 7 miliar setiap tahun untuk misi penjaga perdamaiannya.

Pengerahan Bangladesh menghasilkan dana yang signifikan bagi tentara Bangladesh dan dihargai sebagai tanda kedudukan internasional mereka sebagai kekuatan militer profesional.***

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah