RINGTIMES BANYUWANGI - Unit Investigasi Al Jazeera mengungkapkan Bangladesh membeli teknologi mata-mata buatan Israel yang digunakan untuk memantau ponsel.
Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) menyerukan penyelidikan penuh atas bukti korupsi dan ilegalitas yang melibatkan tentara Bangladesh.
Hal ini terungkap dalam penyelidikan yang dirilis oleh Al Jazeera pada hari Senin (1/2).
Korupsi melibatkan Kepala Staf Angkatan Darat Bangladesh, Jenderal Aziz Ahmed, yang akan bertemu dengan pejabat senior PBB di New York minggu depan.
Baca Juga: PBB Mendesak Negara-negara untuk Memulangkan 27.000 Anak dari Kamp Suriah
Di semua Pria Perdana Menteri, Unit Investigasi Al Jazeera mengungkapkan bahwa militer Bangladesh membeli peralatan pengintaian ponsel yang canggih dan sangat mengganggu dari Israel,
Hal ini diklaim oleh komandan militer Bangladesh sebagai salah satu Kontingen Angkatan Darat yang akan ditempatkan di Misi Penjaga Perdamaian PBB.
Seorang juru bicara PBB mengatakan bahwa ini bukan masalahnya dan bahwa penjaga perdamaiannya tidak mengoperasikan peralatan mata-mata. Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Al Jazeera pada 5 Februari 2021.
Baca Juga: Joe Biden Memperpanjang Status untuk Melindungi Imigran Suriah di AS
"Peralatan seperti itu belum digunakan dengan kontingen Bangladesh dalam operasi penjaga perdamaian PBB," kata juru bicara PBB kepada Al Jazeera.