Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Usai ramalkan adanya pandemi Covid-19 pada 2015 lalu, kini Bill Gates kembali memprediksikan suatu ancaman dan bencana mendatang yang lebih meresahkan.
Diketahui, Bill Gates merupakan miliarder pendiri Microsoft dan seorang dermawan terkemuka di dunia.
Pada 2015 silam, Bill Gates telah meramalkan bahwa adanya mikroba dan bukan perang yang bisa membunuh jutaan orang di seluruh dunia dalam 10 tahun ke depan.
Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu
"Jika ada suatu bencana yang bisa membunuh lebih dari 10 juta orang dalam beberapa dekade mendatang, kemungkinan besar itu adalah virus yang sangat menular daripada perang," kata Bill Gates yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Indiatimes pada 8 Februari 2021.
Pada acara pembicaraan yang sama pada 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda, Bill Gates tampak tidak terlalu senang karena ramalannya mengenai virus ini benar-benar terjadi.
Bahkan Bill Gates kembali ramalkan mengenai adanya bencana mendatang usai pandemi Covid-19.
Baca Juga: Selain Covid-19, Bill Gates Sebut 2 Potensi Malapetaka, Ancaman Terbesar Dunia di Masa Depan
Bill Gates meramalkan adanya dua bencana besar yang tidak dipersiapkan oleh manusia yaitu perubahan iklim dan terorisme.
Kedua bencana ini sangat meresahkan seluruh dunia dan kemungkinan meningkatkan angka kematian yang lebih besar daripada pandemi Covid-19.
"Salah satunya adalah perubahan iklim. Setiap tahun itu akan menambah jumlah kematian yang lebih besar dari korban pandemi Covid-19 ini," kata Bill Gates.
Baca Juga: Sebut Manusia Bisa Rekayasa Virus, Bill Gates Ramal 2 Bencana Baru di Masa Depan
"Selanjutnya, terorisme, seseorang yang ingin menyebabkan kerusakan dengan merekayasa virus," tambah Bill Gates.
Bill Gates juga memperingatkan bahwa jika bencana itu melanda, masyarakat seluruh dunia kemungkinan akan mencari korban tewas yang lebih besar dari pandemi Covid-19.
Selain itu, Bill Gates juga menambahkan bahwa bencana besar itu memiliki peluang untuk terjadi setiap tahun dengan korban yang semakin meningkat.***
