Salah seorang pendeta memberikan kesaksian, bahwa saat ledakan bom bunuh diri tersebut, mereka sedang menyelesaikan kebaktian, dan orang-orang akan pulang.
“Kami sedang menyelesaikan kebaktian dan orang-orang akan pulang ketika itu terjadi,” ujarnya.
Selain itu, seorang pria yang diidentifikasi sebagai saksi mata di tempat kejadian menggambarkan ledakan di katedral di Makassar itu "sangatlah kuat".***(Mira Rahmawati/Pangandaran Pikiran Rakyat)