Negara Ini Gunakan Kardus untuk Pengganti Peti Jenazah Korban COVID-19

- 7 April 2020, 07:00 WIB
PEMERINTAH Ekuador kehabisan peti mati untuk jenazah Covid-19, hingga terpaksa penduduk emnggunkan pti mati yang terbuat dari kerdus.
PEMERINTAH Ekuador kehabisan peti mati untuk jenazah Covid-19, hingga terpaksa penduduk emnggunkan pti mati yang terbuat dari kerdus. // AFP /

ekuador

RINGTIMES - Meningkatnya jumlah kematian akibat COVID-19 di kota kedua Guayaquil di Ekuador telah menyebabkan kekurangan peti mati, memaksa penduduk setempat untuk menggunakan kotak kardus.

Pihak berwenang di kota itu mengatakan, mereka telah menerima sumbangan 1.000 peti kardus yang dipres dari produsen lokal, dan mengirimkannya untuk digunakan di dua pemakaman lokal.

"Ini agar mereka dapat memenuhi permintaan," kata juru bicara balai kota kepada AFP.  "Tidak ada peti mati di kota atau kalau pun ada sangat mahal."

Salah satu pengusaha pemilik rumah duka, Santiago Olivares mengatakan bahwa perusahaannya tidak dapat memenuhi permintaan masyarakat yang menginginkan peti mati

"Saya menjual 40 (peti mati) yang saya miliki di cabang pusat kota, dan 40 lainnya dari kantor pusat saya. Saya harus memesan 10 lagi di akhir pekan dan mereka sudah kehabisan," kata Olivares.

Baca Juga: Ini Tiga Narapidana yang Tak Akan Dibebaskan Saat Pandemi Corona

Diketahui, harga peti mati termurah saat ini di Ekuador sekitar 400 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 6 juta lebih.

"Peti mati kardus akan sangat membantu dalam memberikan pemakaman yang bermartabat bagi orang yang meninggal selama darurat kesehatan ini," tulis kantor walikota Guayaquil di Twitter.

Seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, masyarakat setempat mengunggah sebuah video yang menjadi viral di media sosial menggambarkan situasi di mana mayat-mayat tergeletak dan dibiarkan begitu saja di jalanan.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah