RINGTIMES - Pandemi virus corona belum juga berakhir, namun perlahan-lahan situasi mulai terkendali.
Sepertiga pasien dari total kasus positif COVID-19 yang tercatat di seluruh dunia, kini telah dinyatakan sembuh.
Dikutip RINGTIMES.com dari Worldometer, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh, dipulangkan per Rabu 29 April 2020 mencapai 951.433 orang.
Baca Juga: Cek Fakta : 5 Alasan Merawat diri, Salah Satunya Menghindari Stres
Adapun total pasien positif terinfeksi virus corona saat ini mencapai 3.133.293 jiwa.
217.561 orang di antaranya meninggal dunia akibat COVID-19 atau sekitar 6,9 persen.
Tingkat kematian ini melampaui perkiraan awal saat wabah virus corona pertama kali merebak Tiongkok .
Saat itu, persentase kematian diperkirakan sekitar 3 hingga 4 persen dari total kasus yang tercatat.
Baca Juga: Mengenai Pengumuman Kepastian Haji, Indonesia Sudah Siapkan Skenario
sumber berjudul : BERITA BAIK Update Virus Corona di Dunia 29 April 2020, Hampir 1 Juta Pasien Sembuh
Jika dilihat per negara, Amerika Serikat (AS) masih berada di posisi teratas dengan jumlah pasien positif corona sebanyak 1.033.199 orang.
59.077 pasien di antaranya tewas akibat infeksi mematikan itu.
Negeri Paman Sam masih terus melaporkan lonjakan pasien positif maupun meninggal dunia yang signifikan meski mulai menurun.
Baca Juga: Mengenai Pengumuman Kepastian Haji, Indonesia Sudah Siapkan Skenario
Dalam sehari, terdapat 22.843 pasien positif corona baru dan 2.280 pasien meninggal dunia.
Selain AS, Eropa juga masih di posisi teratas dengan tiga negara yang terdampak paling parah, yaitu Spanyol, Italia, dan Prancis.
Spanyol memiliki pasien positif tertinggi di Eropa, yakni sebanyak 232.128 orang. 23.822 pasien di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Raja Salman Tiadakan Hukuman Mati Anak, Simak Selengkapnya
Sedangkan Italia menjadi negara dengan korban tewas tertinggi di Eropa yang mencapai 27.822 orang dari 201.505 pasien COVID-19. Prancis melaporkan tingkat kematian tertinggi. Dengan 23.660 kasus kematian dari 165.911 kasus positif corona, persentasenya mencapai 14,2 persen
Italia sendiri memiliki tingkat kematian sekitar 13,5 persen, sedangkan Spanyol hanya 10,7 persen.
Ketiganya mulai mengalami penurunan yang cukup drastis dan berencana melonggarkan lockdown.
Baca Juga: Peraih Nobel Kesehatan Jepang Sebut Covid-19 Buatan Tiongkok? Cek Faktanya
Namun, beberapa negara Eropa lain masih mengalami lonjakan yang cukup tinggi, yaitu Inggris dan Rusia.
Sementara itu, Singapura masih menjadi yang teratas di Asia Tenggara dengan 14.951 kasus COVID-19.
Indonesia menyusul setelahnya dengan 9.511 kasus dengan kematian tertinggi, yaitu 773 pasien meninggal dunia.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tegur Bidan Dalam Telepon Karena Telah Usir 3 Perawat
Kabar baiknya, Malaysia telah mengalami penurunan yang sangat signifikan sehingga terakhir mereka hanya mencatat 31 kasus baru dan 1 kematian.(Penulis : Sophia Tri Rahayu)