Metanol tidak memiliki bau saat dicampur ke dalam minuman. Namun, jika dikonsumsi, bisa menyebabkan kerusakan organ dalam dan otak.
Baca Juga: Tengah Menjadi Perhatian, Ashanty : Kondisinya Sempat Tak Stabil
Seperti kami kutip dari artikel berjudul 700 Lebih Warga Iran Tewas Akibat Minum Metanol karena Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona
Gejalanya yang ditimbulkan meliputi nyeri dada, mual, hiperventilasi, kebutaan, bahkan koma.
Merespons kejadian tersebut, pemerintah Iran mengimbau produsen metanol memberi warna buatan pada produk mereka.
Dengan demikian, masyarakat dapat membedakannya dari etanol, jenis akohol yang dapat digunakan untuk membersihkan luka.
Baca Juga: Berkali Lipat, Media Asing Tuding Indonesia Memalsukan Data Covid-19
Di Amerika Serikat, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan pernyataan yang menggemparkan.
Donald Trump mengatakan, menyuntikkan cairan disinfektan dapat membantu menyembuhkan pasien dari infeksi virus corona.
Akan tetapi, pernyataan tersebut dibantah sejumlah produsen disinfektan, dokter, dan lembaga pemerintah. Mereka mengeluarkan peringatan agar jangan mengonsumsi disinfektan karena sangat berbahaya bagi tubuh.