Bantuan Lambat Cair, Perempuan di Thailand Nekat Minum Racun Tikus

- 29 April 2020, 17:40 WIB
/

Baca Juga: Peduli, Etnis Tionghoa agar Selalu Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19

Pemerintah pada Selasa menambah jumlah maksimum pekerja yang dapat memperoleh bantuan hingga 16 juta dari 14 juta dan juga menjanjikan bantuan untuk 10 juta petani secara terpisah.

Thailand telah menjanjikan langkah-langkah senilai setidaknya 2,4 triliun baht atau $ 74,05 miliar, yang setara dengan lebih dari 14% dari PDB negara itu, untuk membantu individu dan bisnis yang terkena dampak pandemi.

Attachak mengatakan Thailand harus bertindak cepat.

Baca Juga: Keji!, Empat Gadis ini dengan Tega Membunuh Driver Taksi Online

"Wabah Covid-19 telah membuat ketimpangan di Thailand lebih mencolok ... Mereka yang membutuhkan harus dibantu secara menyeluruh dan segera," katanya.

Para ekonom memperkirakan tahun depan suram dengan kontraksi terburuk sejak krisis keuangan Asia 1997/1998 karena penurunan ekspor dan dampak berkepanjangan pada pariwisata, mesin pertumbuhan untuk ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu.

"Semua ini akan semakin diperburuk oleh tindakan karantina wilayah yang mengganggu kegiatan ekonomi domestik," kata ekonom Nomura Charnon Boonnuch.

Thailand sejauh ini melaporkan 2.938 kasus Covid-19 dan 54 kematian.(penulis: Firda Marta RositaSari)

Baca Juga: Lebih Murah dan Praktis Nih, Kini ITB Kembangkan Ventilator Portabel

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x