Nyamar Sebagai Polisi, di Rumah Sakit Afghanistan Terjadi Penembakan

- 13 Mei 2020, 20:04 WIB
/

Menurut laporan, pasukan yang dikerahkan oleh pemerintah telah berhasil menyelamatkan 100 perempuan dan anak-anak dari rumah sakit tersebut.

Dalam serangan berbeda seorang tersangka yang melakukan pengeboman melakukan bunuh diri dengan menyerang pemakaman seorang komandan polisi.

Baca Juga: Dalam Musibah Corona, Zakat Merupakan Solusi Stabilitas Ekonomi

Pemakaman tersebut dihadiri oleh pejabat pemerintah dan anggota parlemen di Provinsi Timur Nangahar, dalam kejadian ini 24 orang tewas dan 68 orang mengalami luka.

Pihak berwenang mengatakan jumlah korban bisa saja meningkat, tidak ada klaim yang dapat mempertanggung jawabkan mengenai kejadian dari kedua serangan tersebut.

Kelompok pemberontak utama Islamis Afhanisyan Taliban mengatakan mereka telah menghentikan serangan terhadap kota-kota setelah melakukan kesepakatan penarikan pasukan AS.

Baca Juga: Di Orbit yang Sama Ditemukan Kembaran Bumi? Yuk Simak Penjelasannya

Mereka pun membantah telah melakukan kedua serangan tersebut.

Kelompok ini sebelumnya telah melakukan beberapa serangan besar-besaran di Kabil dalam beberapa bulan terakhir.

Pasukan keamanan pun telah menangkap pemimpin daerahnya di Ibukota. (penulis: Firda Marta Rositasari)

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah