Baca Juga: Benarkah Penggunaan Masker Dapat Sebabkan Hipoksia? Cek Faktanya
Tagar Twitter yang sedang tren, seperti #CoronaJihad, segera muncul di layar TV.
"Media memutarbalikkan fakta untuk menyatakan bahwa setiap Muslim bertanggung jawab atas virus corona," kata analis politik Shahid Siddiqui.
Siddiqui menyebut kelompok itu "tidak bertanggung jawab, tidak berperasaan, dan bodoh" karena mengadakan pertemuan massa ketika peraturan sosial jarak jauh telah disebarluaskan.
Tetapi menekankan bahwa pada 13 Maret pemerintah mengatakan virus corona "bukan darurat kesehatan" dan lockdown kemudian diumumkan sehari setelah acara Jamaat. (Penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: Penilaian Yang Cermat Terhadap Epidemiologi