Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Seniman asal Basque, Spanyol, Andoni Bastarrika mampu mengubah gundukan pasir menjadi sebuah patung hewan ultra-realistis.
Andoni menjadi orang yang mampu menghibur pengunjung pantai di dekat daerah asalnya, Basque Country selama lebih dari satu dekade.
Namun, ia baru mendapatkan pengakuan dan lirikan dunia setelah baru-baru ini ia memahat gundukan pasir pantai menjadi sebuah banteng seukuran manusia.
Baca Juga: Acara Sulap Amerika Serikat Undang Ilusionis The Sacred Riana
Orang-orang bahkan memuji hasil karyanya, dimana setiap lekukan dan otot-otot dari hewan bertanduk tersebut tampak seperti aslinya.
Tak hanya bagian yang nampak menonjol, bahkan Andonia mampu membuat pasir menjadi rambut halus di dahi sang banteng. Lantas karyanya pun menduia dan viral di berbagai media sosial.
Hasil karya gundukan pasirnya tersebut juga sering ia bagikan dalam media sosial Facebook dan Instagram pribadinya, Andoni Bastarrika Artista dan menuai banyak Like dari pengguna lain.
Baca Juga: Acara Sulap Amerika Serikat Undang Ilusionis The Sacred Riana
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Hibur Pengunjung Pantai, Seniman asal Spanyol Ubah Gundukan Pasir Jadi Hewan Ultra-Realistis
Ia mengaku telah bereksperimen lewat pasir sejak tahun 2010 silam dengan tujuan untuk menghibur anak-anak yang berkunjung ke pantai di daerahnya.
Anak-anak tersebut ternyata menyukai hasil karyanya dan membuat ia lebih memfokuskan diri untuk bisa semakin berkembang dalam dunia tersebut.
Umpan balik yang positif tersebut membuatnya dikenal menjadi pematung pasir dan memberikannya penghasilan tambahan saat musim panas tiba.
Baca Juga: Cinta Ketika Rindu
Andoni menjelaskan bahwa saat membentuk hewan dari pasir, ia lebih sering mengukirnya langsung dengan tangan, namun untuk bagian yang lebih halus, ia menggunakan alat lain, seperti sikat, tongkat, dan tusuk gigi.
Untuk hasil yang lebih realistis, ia pun tak jarang menambahkan pernak-pernik atau asesoris lainnya, seperti untuk bagian tanduk dan kuku.
Tak hanya bekerja jika ada panggilan atau tawaran, ia pun tak segan-segan memberikan ilmunya untuk mengajarkan cara memahat pasir pada orang lain.(Penulis: Galih Ferdiansyah)
Baca Juga: Ilmuwan Singapura: Pasien COVID-19 Tak Tularkan Virus Setelah 11 Hari
