Ratusan Warga Inggris Nekat Berenang di Danau Beracun Tambang Kapur

- 6 Juni 2020, 13:49 WIB
DANAU beracun yang dialihfungsikan sebagai tempat wisata oleh warga Inggris di tengah pandemi.*
DANAU beracun yang dialihfungsikan sebagai tempat wisata oleh warga Inggris di tengah pandemi.* /FACEBOOK

Selama pandemi, ratusan wisatawan lokal silih berganti masuk ke area beracun itu, parkir sembarangan, mabuk-mabukan, dan membuang sampah tidak pada tempatnya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di PRBandungraya.com dengan judul "Nekat Berenang di Danau Beracun Bekas Tambang saat Pandemi, Ratusan Warga Inggris Dijuluki Covidiots"

Akibat kejadian pekan lalu itu, penduduk setempat menyiagakan pasukan polisi di sekitaran tambang.

"Mereka memperlakukan tambang seperti pantai. Melompat dari tepi tebing ke air yang sangat berbahaya,” kata seorang warga yang melihat kejadian itu.

"Airnya sangat dingin, sangat dalam dan tergenang air dengan segala macam penyakit dan tingkat pH hampir setinggi pemutih, namun orang membiarkan anak-anak mereka berenang di dalamnya," tutur dia.

Baca Juga: Bikin Ngiler!, Harga Samsung Galaxy M01, Resmi Meluncur di Pasar India

Untuk menghentikan orang-orang berwisata ke sana, penduduk setempat berinisiatif memasang penghalang jalan. Mereka juga memberi tahu polisi tentang situasi yang ada.

Sejak saat itu, pemilik bekas tambang tersebut turut mengerahkan penjaga keamanan dengan anjing untuk berpatroli di daerah itu dan mengusir orang-orang yang hendak berwisata di sana.

Baca Juga: Untuk Identifikasi Virus Corona, Singapura Siap Luncurkan Alat Pelacak

"Kami ingin memberi tahu publik bahwa Chinnor Quarry adalah milik pribadi dan tidak boleh dikunjungi dalam keadaan apa pun," kata juru bicara Kepolisian Lembah Thames.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x