Intelijen Inggris Ungkap Bukti Baru Covid-19 dari Lab Wuhan Tiongkok

- 8 Juni 2020, 20:41 WIB
Penelitian di Tiongkok menyebutkan bahwa antibodi pasien mayoritas muncul dalam 3 minggu usai sembuh dari COVID-19.
Penelitian di Tiongkok menyebutkan bahwa antibodi pasien mayoritas muncul dalam 3 minggu usai sembuh dari COVID-19. /PIXABAY/

RINGIMES BANYUWANGI –  Pandemi COVID-19 telah memakan korban yang banyak di belahan dunia.

Data terbaru menunjukan korban meninggal akibat COVID-19 telah menembus angka 400 ribu orang.

Namun sampai hari ini sumber penyebaran virus corona masih menjadi misteri yang belum terungkap.

Baca Juga: Tersiar Kabar Ketua Muhammadiyah Larang Warga NU Sekolah di Muhammadiyah, Cek Faktanya

Sekalipun tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada Negara Tiongkok, faktanya belum ada bukti nyata yang bisa membuktikan keterlibatan Tiongkok sebagai sumber penyebab munculnya virus mematikan itu.

Bahkan Negara Tiongkok sendiri berkali-kali menyangkal bahwa virus muncul dari pasar hewan sehingga dunia bertanya-tanya akan asal muasal virus yang sebenarnya.

Seorang mantan Kepala Intelejen Inggris MI6 Sir Richard Dearlove mengungkapkan sebuah laporan baru terkait masalah ini.

Baca Juga: Tak Terima Pernyataan Aan Setiawan, Ratusan Kuwu Desak Anggota DPRD untuk Mundur

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Sun, Sir Richard mengaku mendapatkan informasi penting yang menyatakan bahwa virus tersebut tidaklah muncul secara alamiah.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x